Liputan6.com, Surabaya- Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuadi tidak menampik jika ada penambahan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di IGD umum dan IGD khusus penyakit menular. Kendati demikian, ia menampik pesan berantai yang tersebar via WhatsApp perihal detail jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Dalam pesan Whatsapp itu disebutkan ada sekitar 75 tenaga medis (baik dokter, PPDS, guru besar hingga staf rumah sakit) yang terinfeksi Covid-19. Di dalamnya juga tertera sejumlah nama pejabat tinggi dan guru besar.
“Memang bertambah tetapi tidak seperti di pesan yang beredar, isi pesan itu bukan pengumuman resmi manajemen RSUD dr Soetomo,” ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (3/1/2021).
Menurut Joni, peningkatan jumlah pasien hingga penumpukan di IGD umum adalah hal wajar karena harus ada diagnosis terlebih dulu sebelum masuk IGD infeksi dan diperlukan waktu untuk sirkulasi serta perpindahan pasien.
Ia menyebutkan, saat ini di IGD umum terdapat 13 pasien Covid-19. Sementara di IGD khusus penyakit menular pada bagian umum terdapat 26 pasien. Sementara di ruangan kandungan, dua dari lima tempat tidur sudah terisi.
Untuk High Care Unit (HCU) RSUD dr Soetomo Surabaya, sebanyak 20 tempat tidur yang ada sudah penuh pasien. Kemudian Ruang Isolasi Khusus (RIK) 1 dan 2 telah diisi 170 pasien.