Liputan6.com, Jakarta – Bayi berjenis kelamin perempuan, di Ponorogo, Jawa Timur, ditemukan tewas di sebuah kandang ayam. Kuat dugaan, bayi yang baru dilahirkan ini, tewas akibat dibunuh ibu kandungnya sendiri, karena kelahirannya tidak diinginkan.
Setelah mendapat laporan bayi tewas, polisi dari Resor Ponorogo, menuju rumah K (55), di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di lokasi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa sejumlah saksi serta warga.
Mayat bayi dengan panjang 51 centimeter, berat 4 kilogram ini, pertama kali ditemukan Komsiatun, Selasa pagi, saat akan memberi pakan ayam. Dari pemeriksaan sementara, jasad bayi malang yang baru dilahirkan itu, ditemukan beberapa luka memar di wajah serta dada, yang diduga diakibatkan benda tumpul.
“Ada indikasi penganiayaan, karena ditemukan ada lebam, ada luka-luka tusuk lainnya, dan sebenarnya kalau dari kelahirannya sendiri itu dalam kondisi sehat jasmani, anggota tubuhnya dalam kondisi lengkap semuanya,” terang Mukhlas Hamidy, Kepala Puskesmas Mlarak, seperti dikutip dari Fokus, 31 Desember 2020.
Belakangan diketahui, jika bayi ini dilahirkan oleh YS (20), yang tak lain adalah cucu dari Komsiatun. Belum diketahui pasti, alasan wanita muda yang setiap hari membantu neneknya membuat tape ketela, tega membunuh darah dagingnya sendiri. Namun kuat dugaan, dia malu melahirkan bayi, karena belum dinikahi pacarnya, NR (27), warga Kelurahan Singosaren. Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Karena kondisinya lemah, polisi membawa ibu bayi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. Sementara polisi juga turut membawa NR, untuk dimintai keterangan dan penyelidikan lebih lanjut.