Liputan6.com, Surabaya- Ratusan pedagang pasar di Pasar Besar Madiun mengikuti tes cepat Covid-19 secara massal. Pemkot Madiun menggelar tes cepat massal setelah ada sejumlah Pasar Besar Madiun tekonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.
Sesuai data, lima pedagang Pasar Besar Madiun terpapar Covid-19. Mereka yakni JM dan KM, keduanya pedagang konveksi di lantai dua, SU dan MA pedagang lantai satu, serta YA, pedagang kelontong di lantai satu.
Tes cepat dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama tes cepat massal, Jumat (1/1/2021) ada 241 orang yang ikut dan hasilnya 40 orang reaktif.
“Tahap kedua, hari ini proses,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun Agung Sulistya Wardani, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (2/1/2021).
Berdasarkan hasil tes pedagang reaktif Covid-19, Pemkot Madiun menutup sementara Pasar Besar mulai Minggu (3/1/2021) pukul 00.00 WIB untuk disterilkan dengan disinfektan. Tes cepat juga akan diadakan di dilaksanakan di Pasar Sri Jaya, Pasar Kojo, Pasar Sleko, dan Pasar Kawak.
Pemkot Madiun akan memberlakukan kebijakan ketat di Pasar Besar Madiun setelah dibuka lagi. Pedagang yang boleh berjualan hanya warga Kota Madiun yang telah dinyatakan bebas Covid-19 dengan hasil tes cepat atau PCR negatif dan pedagang dari luar Kota Madiun dilarang berjualan di tempat itu sementara waktu.