Yogyakarta –
Gunung Merapi memuntahkan lava pijar sebanyak enam kali sejak tadi malam hingga pagi tadi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap jarak luncur guguran lava diperkirakan maksimal 500 meter.
“Guguran lava pijar terpantau masih dalam intensitas kecil mengarah ke Kali Krasak. Jarak luncur guguran diperkirakan maksimal 500 meter ke arah barat daya,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/1/2020).
Guguran lava pijar teramati dari kamera CCTV pada pukul 18.47 dan 19.11 WIB. Aktivitas guguran terdengar di Pos Babadan pada pukul 20.21 dan 22.00 WIB.
“Sedangkan Pos Kaliurang mengamati guguran lava pijar dan mendengar suara guguran pada pukul 22.37 dan 23.00 WIB,” sambungnya.
Sementara itu, pada periode pengamatan Rabu (6/1) mulai pukul 24.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava pijar juga masih terjadi sebanyak 2 kali. Arahnya juga masih sama yaitu ke Kali Krasak.
“Rabu (6/1) pukul 24.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava pijar 2 kali intensitas kecil arah kali Krasak jarak 400 meter. Suara guguran 2 kali intensitas sedang dari Babadan, Magelang,” katanya.
Dengan kondisi saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di tingkat Siaga (Level III). Radius potensi bahaya yaitu radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
(sip/mbr)