Site icon Daerahkita

Kondisi Terkini Deformasi Gunung Merapi: Makin Pendek 2 Cm

Yogyakarta

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan kondisi terkini deformasi Gunung Merapi. Berdasar pengukuran dari Pos Babadan periode 10-16 Juli 2020 ada pemendekan jarak tunjam sebesar 2 cm.

“Deformasi Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada 10-16 Juli 2020 menunjukkan adanya pemendekan jarak tunjam sekitar 2 cm,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui pesan singkat, Senin (20/7/2020).

Hanik menjelaskan analisis morfologi area kawah berdasarkan foto dari sektor tenggara tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi kubah.

“Volume kubah lava berdasarkan pengukuran menggunakan foto udara dengan drone pada tanggal 11 Juli 2020 sebesar 200.000 m3. Relatif tidak berubah dibanding dengan data pengukuran tanggal 13 Juni 2020,” jelasnya.

Pada periode yang sama, BPPTKG mencatat kegempaan di Merapi. Tercatat 11 kali gempa hembusan (DG), 2 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 46 kali gempa Fase Banyak (MP), 3 kali gempa Low Frekuensi (LF), 15 kali gempa Guguran (RF), dan 20 kali gempa Tektonik (TT).

“Intensitas kegempaan pada periode ini relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya,” jelasnya.

Pihaknya pun menyimpulkan berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, saat ini kondisi kubah lava stabil. Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat waspada.

“Potensi bahaya saat ini berupa awan panas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif,” tutupnya.

Diketahui, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di Level II (Waspada). BPPTKG merekomendasikan area dalam radius 3 km dari puncak Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Diberitakan sebelumnya, BPPTKG mengungkapkan bahwa saat ini badan Gunung Merapi sudah mengalami penggembungan. Melihat deformasi yang terjadi, BPPTKG memperkirakan perilaku erupsi Merapi akan mengikuti erupsi tahun 2006.

“Kondisi Merapi saat ini status masih waspada. Memang ada penggembungan tubuhnya, tetapi kecepatannya sampai sekarang adalah 0,5 sentimeter per hari,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida kepada wartawan di Pos Pengamatan Gunung Api Merapi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (8/7).

Tonton video ‘Hati-hati! Aktivitas Gunung Raung Meningkat, Alami Erupsi’:

Exit mobile version