Site icon Daerahkita

19 Desa Ada di KRB III Merapi, Pemkab Magelang Siapkan Tempat Evakuasi

Magelang

Kabupaten Magelang menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang melakukan kesiapsiagaan antisipasi terjadinya erupsi Gunung Merapi. Langkah prioritas dilakukan BPBD Kabupaten Magelang terutama di 19 desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III.

“Beberapa langkah yang dilakukan BPBD Kabupaten Magelang antara lain memprioritaskan daerah KRB III ada 19 desa. Seminggu yang lalu, kami mengundang 19 desa bersama Forkopimcam Kecamatan Dukun, Srumbung dan Sawangan. Mereka diundang untuk mendengarkan penjelasan kondisi Merapi terkini,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Supranowo saat ditemui di kantornya, Jumat (10/7/2020).

Supranowo menyebutkan 19 desa yang berada di wilayah KRB III tersebut masuk Kecamatan Dukun, Srumbung dan Sawangan. Saat ini, 19 desa itu telah melakukan kerja sama dengan desa penyangga atau sister village. Desa penyangga itu tersebar di 42 desa yang berada di delapan kecamatan.

“Dari 19 desa terdampak turun ke 42 desa penyangga. Untuk 42 desa penyangga ini tersebar di 8 kecamatan,” imbuh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan.

Gunawan menyebutkan, jumlah warga di 19 desa KRB III sekitar 60 ribu jiwa. Jika terjadi erupsi Merapi, mereka bisa mengungsi di 42 desa penyangga dan titik pengungsian milik pemerintah di 27 tempat evakuasi akhir (TEA) yang berada di Kecamatan Salam, Muntilan, Mungkid, Borobudur dan Borobudur.

“Bangunan pemerintah ada 27 TEA. Ada di Salam, Muntilan, Mertoyudan, Borobudur dan Mungkid,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta masyarakat di tiga kabupaten di kawasan Gunung Merapi bersiaga menghadapi ancaman erupsi gunung yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu. Tiga wilayah tersebut meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang.

Exit mobile version