Semarang –
Rel kereta di antara stasiun Brumbung dan Tanggung Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terkena dampak luapan air akibat hujan deras. Sempat ditutup, saat ini rel sudah bisa dilalui namun dengan kecepatan lambat.
Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menjelaskan jalur KA tersebut tepatnya berada di di KM 22+700 s.d 23+100, Desa Tanggungharjo, antara Stasiun Brumbung dan Stasiun Tanggung.
“Dilaporkan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung bahwa di KM tersebut telah terjadi luapan arus air yang cukup deras hingga menenggelamkan jalur rel KA sepanjang 400 meter dan kedalaman setinggi 10 cm di atas kepala rel (kop rel), ” kata Kris lewat siaran persnya, Minggu (17/1) malam.
Karena ketinggian limpasan air sudah berada di atas rel sampai 10 cm, hingga tadi malam rel tidak bisa dilalui dan sejumlah kereta dialihkan. Kereta terdampak yaitu koridor Semarang-Solo, KA Matarmaja, KA Brantas dan KA Joglosemarkerto dari kedua arah.
|
Kris menjelaskan petugas PT KAI dari unit jalan rel dan jembatan Resort 4.20 Kedungjati memeriksa kondisi jalur yang terendam air tersebut. Cukup sulit, karena arus air sangat deras dengan debit air yang besar menerjang jalur KA di KM tersebut.
“Diketahui akibat dari derasnya arus air yang menerjang jalur rel, terjadi ‘gogosan’ atau batu balas kricak hanyut terbawa arus air sedalam 75 cm,” tandasnya.
Penanganan terus dilakukan dan ujicoba pagi ini menyatakan rel bisa dilewati namun dengan kecepatan terbatas.
“Bisa dilewati kembali. Jam 06.00 bisa dinaikkan kecepatan sampai dengan 20 km/jam. Kami PT KAI Daop 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya gangguan perjalanan KA ini,” kata Kris kepada detikcom pagi ini, Senin (18/1/2021).
(alg/mbr)