Kota Pekalongan –
Banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan sempat merendam 3.000 rumah warga. Kondisi malam ini, ketinggian air di sejumlah titik permukiman berangsur surut.
“Alhamdulillah, yang kita lihat dan monitor, kondisi sungai sudah banyak yang surut ya demikian juga dengan permukiman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, kepada detikcom, Selasa (19/1/2021).
“Permukiman masih ada genangan. Yang agak besar (genangan) di Krapyak dan Degayu,” tambahnya.
Banjir di sejumlah titik permukiman mulai surut sekitar 20-30 sentimeter. Sementara itu, dari catatan BPBD Kota Pekalongan, saat ini jumlah warga yang mengungsi sekitar 191 jiwa yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
Yakni di Gedung Serba Guna Sampangan, terdapat 61 pengungsi, di Gedung PMI ada 3 jiwa, di Sapuro Kebulen Blarakan terdapat 7 jiwa, di Kauman yang tersebar di tiga titik 110 jiwa dan di Klego, Amanjiba terdapat 10 pengungsi.
Kondisi terkini banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). Foto: Robby Bernardi/detikcom
|
Salah satu warga Sampangan Gang 5B, Kecamatan Pekalongan Timur, Suparno, mengatakan air sudah berangsur surut sekitar pukul 19.00 WIB tadi.
“Air sudah surut sedikit demi sedikit sejak petang tadi hingga pukul 19.00. Makanya kita pulang bersih-bersih lumpur yang masuk rumah,” kata Suparno, saat ditemui di rumahnya.
Dirinya tidak sendirian, warga Gang 5B sebagian besar memilih pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari endapan lumpur yang terbawa arus sungai. Sebelumnya di lokasi ini, ketinggian air pada Selasa (19/1) siang sampai sepinggul orang dewasa.
(rih/rih)