Solo –
Sejumlah pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Solo terpapar virus Corona atau COVID-19. Pelayanan di kantor tersebut dihentikan sementara dalam waktu lima hari.
Kepala BPPKAD Solo, Yosca Herman Soedradjat, membenarkan kabar tersebut. Penutupan akan dimulai Rabu (20/1) besok hingga 24 Januari 2021.
“Ada tiga pegawai yang positif COVID-19,” kata Yosca saat dihubungi wartawan, Selasa (19/1/2021).
Dia mengatakan penutupan total dilakukan lantaran banyak pegawainya yang terkena tracing. Selain itu, sebagian besar pegawai juga menerapkan aturan work from home (WFH).
“Sesuai penanganan, kita tutup dulu, sambil menunggu hasil tes,” ujarnya.
“Selama lima hari akan kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kita harap semua negatif COVID-19,” lanjutnya.
Sebagai gantinya, Yosca mengatakan pelayanan masih bisa dilakukan melalui online. Selain itu, pelayanan offline masih dilayani di beberapa titik.
“Bisa kami layani di lima korwil. Atau dapat kita layani secara online melalui aplikasi,” katanya.
Terpisah, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, memastikan pelayanan BPPKAD di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jenderal Sudirman tetap beroperasi seperti biasa.
“Di MPP tetap melayani seperti biasa. Kita juga punya pelayanan di tiap kecamatan,” kata Ahyani.
Sementara itu, hingga Selasa (19/1/2021), kasus COVID-19 di Solo mencapai 7.292 orang positif. Sebanyak 313 orang di antaranya dirawat, 2.133 orang isolasi mandiri, 340 orang meninggal dunia dan 4.506 sembuh.
(bai/rih)