Kediri – Sebanyak 236 sepeda motor diamankan Satlantas Polres Kediri. Ratusan motor itu milik para pemuda dan remaja yang diduga akan balap liar di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul Kediri.
Mereka terjaring operasi antisipasi balap liar pada Sabtu (30/1). Operasi digelar sejak pukul 22.00 WIB hingga menjelang pagi tadi.
Operasi itu terbilang cukup unik. Karena anggota Satlantas Polres Kediri melakukan penutupan atau blokade jalan dengan menggunakan truk gandeng dan mobil patroli. Hal tersebut guna menghalau para pemuda yang akan melakukan balap liar.
Akhirnya mereka yang terlanjur berada di seputar Monumen SLG tidak bisa berbuat banyak. Selain harus turun dan menyerahkan sepeda motornya untuk diamankan petugas dan mendapat sanksi tilang.
Ratusan sepeda motor yang terjaring razia tersebut dinaikkan ke truk dan dibawa ke Mapolres Kediri. Sedangkan mereka yang terjaring harus pulang dengan berjalan kaki atau dijemput keluarganya.
“Ini merupakan bukti nyata Satlantas Polres Kediri untuk menindak tegas aksi pengendara motor yang tidak patuh dan sesuai aturan lalu lintas di jalan. Sehingga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya,” ucap Kasat Lantas Polres Kediri AKP Bobby M Zulfikar, Minggu (31/1/2021).
Operasi yang berjalan humanis dan bersifat preventif ini sempat menghadapi perlawanan dari sejumlah pengendara motor. Ada beberapa dari mereka yang nekat menerobos barikade polisi. Namun dihalau dan diamankan.
Selain sebagai antisipasi balap liar, kegiatan ini juga terkait PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), menekan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kediri.
“Jumlah sepeda motor yang terkena razia sampai saat ini mencapai 236 unit. Bagi mereka yang motornya diamankan, mereka kami sanksi tilang dan baru bisa diambil di Mako Polres Kediri dengan membawa bukti kepemilikan dan mengembalikan perlengkapan sesuai spesifikasi motor,” pungkas Bobby.
(sun/bdh)