Site icon Daerahkita

Polisi Jombang Jaga Desa yang Diterjang Banjir Bandang Cegah Penjarahan

Jombang – Polres Jombang menerjunkan personelnya menjaga keamanan di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng yang diterjang banjir bandang. Korps berseragam cokelat itu juga menjaga keamanan untuk mencegah penjarahan harta para korban.

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiagakan anggotanya sejak Senin (1/2) malam. Yakni Kapolsek Bareng, Kabagop Polres Jombang dan sejumlah personil.

“Kamrin malam sudah saya turunkan Kapolsek, anggota dan Kabagops untuk membantu masyarakat agar tidak sampai ada korban. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Agung kepada wartawan saat meninjau lokasi banjir bandang, Selasa (2/2/2021).

Ia menjelaskan, personel Polres Jombang yang diterjunkan ke lokasi juga diminta menjaga keamanan Desa Banjaragung. Penjagaan tersebut untuk mencegah penjarahan terhadap harta benda milik para korban.

“Pastinya kami tugaskan Bhabinkamtibmas untuk memantau. Kami bantu mengamankan supaya tidak terjadi penjarahan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, tambah Agung, Polres Jombang juga siap membantu pemerintah memulihkan kondisi masyarakat terdampak banjir bandang di Desa Banjaragung. Untuk itu, hari ini dia turun ke lokasi bersama Forkopimda untuk menyurvei berbagai kebutuhan masyarakat.

“Kan curah hujan masih tinggi, kami siap diminta bantuan, mau 300-400 personil kami siap. Awal ini Bupati survei apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Nanti kami bekerjasama dengan Pemda, kami support penuh Pemda,” pungkasnya.

Banjir bandang menerjang Dusun Banjaragung dan Banjarjo di Desa Banjaragung pada Senin (1/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Air bercampur lumpur dan kayu dari Sungai Pakel menyapu permukiman penduduk dengan kecepatan tinggi. Sungai besar ini berhulu di Pegunungan Anjasmoro.

Hasil pendataan sementara Pemerintah Desa Banjaragung ke BPDB Jombang, terdapat 36 rumah warga terdampak banjir bandang di Dusun Banjarjo dan Banjaragung. Dari jumlah itu, 15 rumah warga rusak. Tiga di antaranya rusak parah karena rata dengan tanah.

Bencana alam ini juga menghanyutkan barang-barang berharga milik warga. Mulai dari uang, perhiasan emas, dua sepeda motor, hewan ternak, pakaian, peralatan elektronik, hingga perabotan rumah tangga.

(fat/fat)

Exit mobile version