Surabaya – PPKM mikro di Surabaya telah dimulai. Polisi siap membantu Satgas COVID-19 untuk melakukan sosialisasi penerapan di tingkat RT/RW.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan dalam penerapan PPKM Mikro di Surabaya, pihaknya tengah menunggu surat edaran yang dikeluarkan oleh Plt Walikota Surabaya.
“Intinya penetapan nanti, mana-mana daerah yang akan diberlakukan PPKM Mikro itu kan lewat keputusan Walikota. Tingkat Kota, kemudian ditindak lanjuti tingkat kecamatan,” ungkap Hartoyo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (9/2/2021).
Hartoyo menambahkan saat ini pihaknya bersama tiga pilar sudah mempersiapkan pembuatan posko di setiap kelurahan di Kota Surabaya. Dengan tujuan untuk sosialisasi pengawasan dan pengendalian COVID-19 selama PPKM Mikro, dengan melibatkan seluruh Bhabinkamtibmas serta tiga pilar kecamatan dan kelurahan.
“Nanti (bhabinkamtibmas) sosialisasi menjadi inisiator dan fasilitator. Karena rata-rata hari ini para lurah baru rapat di kecamatan,” lanjut Hartoyo.
Hartoyo menyebut seluruh bhabinkamtibmas nantinya akan dilakukan pemetaan untuk di sebar di seluruh wilayah Kota Surabaya yang masuk zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau. Terhadap setiap zona nantinya dilakukan pendekatan yang berbeda.
“Zona merah ada empat di Surabaya. Yang paling banyak adalah zona kuning,” ujar Hartoyo.
Khusus zona merah, kata Hartoyo, sesuai intruksi Mendagri akan ada penutupan atau pembatasan akses. Warga di sekitar tidak boleh keluar sekitar pukul 20.00 WIB dan warga yang positif melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihaknya mengaku tidak ada persiapan khusus, sebab di Surabaya sudah pernah dilakukan seperti metode PPKM mikro dan efektif menekan penyebaran COVID-19.
“Kita sudah pernah laksanakan itu. Jadi misalnya Pak RT atau Pak RW ada yang bingung karena belum pernah melaksanakan. Zaman surabaya tinggi kasus konfirm pada bulan Agustus-September 2020 pernah dilaksanakan namanya blocking,” kata Hartoyo.
Terkait jumlah personel bhabinkamtibmas yang akan dikerahkan untuk mengawal PPKM mikro di Surabaya, Hartoyo menyebut akan mengerahkan seluruh anggotanya. Satgas yang ada di kampung tangguh juga akan dilibatkan.
“Seluruh bhabinkamtibmas, baru nanti dilapis lagi yang di kecamatan misalnya ada PPKM Mikro sebanyak 36. Nanti ada yang difloating personel tambahan dari Polrestabes. Sedangkan operasi yustisi tetap. Semua kegiatan yang kita jalankan tidak kita kurangi,” tandas Hartoyo.
(iwd/iwd)