Pacitan – Presiden Jokowi secara konsisten memberikan perhatian terhadap proyek strategis nasional yang dicanangkannya. Salah satunya adalah pembangunan bendungan di seluruh pelosok Indonesia.
Kali ini, Jokowi meresmikan salah satu bendungan yang menjadi proyek strategis nasional di Jawa Timur yaitu Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Arjosari, Pacitan.
Saat meresmikan Bendungan Tukul, Jokowi didampingi Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Mensekneg Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Pacitan Indartato.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyebut Bendungan Tukul akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat Pacitan. Salah satunya bisa menjadi sentra pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keberadaan bendungan ini, sebut Khofifah, antara lain memberikan manfaat bagi lahan pertanian di Pacitan.
“Setidaknya 600 hektare saluran irigasi bisa teraliri air setiap saat, khususnya di wilayah Arjosari dan Pacitan,” ujar Khofifah, Minggu (14/2).
Mantan Mensos RI ini mengungkapkan Bendungan tukul juga bisa menyuplai air baku sebesar 300 liter per detik. Tentunya dengan daya seperti ini, bisa menjadi salah satu potensi energi.
“Bendungan Tukul juga bisa menjadi tempat wisata dan lahan konservasi. Sehingga bisa turut meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Bendungan Tukul sendiri pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 sampai 2020. Bendungan ini menelan biaya APBN murni sebesar Rp 934,8 miliar.