Karanganyar – Buruknya kondisi Jalan Solo-Purwodadi terutama di wilayah Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, dikeluhkan warga. Buruknya kondisi jalan dirasa semakin membahayakan mengingat setiap harinya jalur tersebut selalu dipadati kendaraan.
Parahnya kondisi Jalan Solo-Purwodadi ini terpotret kamera drone warga yang diunggah akun Instagram @alstudio_drone dan kemudian di-repost oleh beberapa akun lain seperti @explore_gondangrejo. Dalam tampilan video udara yang diambil pada Senin (15/2) tersebut, buruknya kondisi jalan semakin terlihat.
Lubang menganga dengan diameter hingga dua meter terlihat seperti kubangan sehabis hujan. Laju kendaraan pun tampak tersendat mengingat pengguna jalan harus ekstra waspada agar tidak terjatuh.
Dalam keterangannya, postingan tersebut menyindir kondisi Jalan Solo-Purwodadi bak objek wisata baru bernama Jeglongan Sewu (lubang seribu). Di akhir postingan, warga juga menautkan akun media sosial milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap kondisi tersebut segara mendapatkan tanggapan.
“Hanya ingin memperkenalkan wisata baru di daerah kalioso yakni Jeglongan Sewu, ya dari sekian banyaknya wisata di kalioso dan sekitarnya wisata jeglongan sewu adalah satu satunya wisata yang tak pernah sepi dikunjungi oleh pengunjung, bagaimana mau sepi wisata ini adalah JI Provinsi JL Solo-Porwodadi,” ujar akun @explore_gondangrejo.
“Jalan ini semakin parah dan sangat tidak layak untuk dilewati, belum lagi kalau hujan turun, jalanan menjadi genangan air yang gatau air mau mengalir kemana, jadi apakah kawan kawan semua setuju jika jalan raya ini segera di perbaiki ? jika iya ketik Yess dan mention orang orang penting Jawa Tengah agar jalan segera di perbaiki,” imbuhnya.
Sedangkan akun @alstudio_drone memposting keterangan yang senada sindiran sebagai berikut:
Info Wisata Gondangrejo
Hanya ingin memperkenalkan wisata baru di daerah kalioso yakni Jeglongan Sewu, ya dari sekian banyaknya wisata di kalioso dan sekitarnya wisata jeglongan sewu adalah satu satunya wisata yang tak pernah sepi dikunjungi oleh pengunjung, bagaimana mau sepi wisata ini adalah JI Provinsi JL Solo – Porwodadi, jalan ini semakin parah dan sangat tidak layak untuk delewati, belum lagi kalau hujan turun, jalanan menjadi genangan air yang gatau air mau mengalir kemana, jadi apakah kawan kawan semua setuju jika jalan raya ini segera di perbaiki ? jika iya ketik Yess dan mention orang orang penting Jawa Tengah agar jalan segera di perbaiki #tentangkalioso @tentangkalioso
Dumateng Bopo @ganjar_pranowo , Kula Sak rencang wargo Gondangrejo, Nyuwun Tulung Sanget perhatianipun Kagem Margi Solo-purwodadi KM 6 – 12. Mugi saget Dipun Plester maleh.
Saat dimintai konfirmasi, pemilik akun @alstudio_drone, Alfian Eko (28), membenarkan video tersebut diambil dengan drone miliknya pada Senin (15/2). Warga Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, ini mengatakan dirinya sengaja membuat video tersebut untuk membantu keluhan warga agar jalan tersebut segera diperbaiki.
Foto udara kondisi jalan Solo-Purwodadi, Karanganyar yang rusak berat. Foto diambil Senin (15/2/2021). (Foto: dok Alfian Eko/warga Karanganyar)
|
“Memang di sepanjang Jalan Solo-Purwodadi sebagian sudah dibangun jalan beton. Namun bagian yang belum dibangun ini kondisinya parah banget. Warga banyak yang mengeluhkan, saya cuman bantu up (menaikkan) saja,” ujar Alfian, saat dihubungi detikcom, Rabu (17/2/2021).
Alfian mengatakan video drone yang dibuatnya mengambil kondisi di Jalan Solo-Purwodadi KM 6 hingga KM 10. Di lokasi tersebut, kondisi jalan memang sudah sangat tidak layak dan membahayakan.
“Jalur mulai rusak setelah exit Tol Gondangrejo hingga ke arah makam keluarga Presiden Jokowi di Mundu. Kemudian masuk jalan beton hingga setelah pom bensin Gondangrejo, wisata sudah dimulai lagi,” ujarnya satir.
Menurutnya, kondisi jalan semakin buruk selama setahun terakhir, terutama ketika memasuki musim penghujan seperti saat ini. Pihaknya berharap keluhan warga ini segera direspons pemerintah.
“Sudah setahun lebih rusaknya, lubangnya sudah sangat dalam. Dan juga itu menyebabkan kemacetan. Kita cuma mau memberikan informasi kepada pimpinan (pemerintah), harapannya tentu segera diperbaiki. Semoga segera ditindaklanjuti dan berbahagia kembali,” pinta Alfian.