Site icon Daerahkita

Banjir di Jombang mulai surut, namun ratusan pengungsi enggan pulang

Jombang – Banjir susulan yang melanda 4 desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo berangsur surut. Meski begitu, ratusan warga yang mengungsi masih enggan pulang karena khawatir banjir kembali datang.

Saat ini, banjir Jombang di Dusun Kedunggabus dan Kalipuro di Desa Bandar Kedungmulyo tinggal 20-30 cm, Dusun Pucanganom dan Simo di Desa Pucangsimo 20-30 cm, Dusun Gisikan di Desa Banjarsari 10-20 cm, Dusun Brangkal, Proko dan Kedungsari di Desa Brangkal banjir tinggal 20-40 cm.

Ketinggian banjir sudah berkurang dibandingkan kemarin, Rabu (17/2). Yaitu banjir di Dusun Kedunggabus, Kalipuro dan Krapak di Desa Bandar Kedungmulyo setinggi 20-80 cm, Dusun Simo dan Pucanganom di Desa Pucangsimo 20-50 cm, Dusun Gisikan di Desa Banjarsari 20 cm, serta Dusun Proko, Brangkal dan Kedungsari di Desa Brangkal ketinghian air 20-40 cm.

Baca juga : 5 hari banjir Jombang tak kunjung tuntas ribuan jiwa bertahan di pengungsian.

Meski banjir di Jombang sudah berangsur surut, 636 pengungsi dari Dusun Kedunggabus dan Kalipuro enggan kembali ke rumah masing-masing. Mereka memilih bertahan di tenda-tenda darurat tanggul Sungai Brantas dan tempat pengungsian di SDN Bandar Kedungmulyo 2.

“Banjir sudah mulai surut, tapi para pengungsi masih enggan kembali ke rumah karena khawatir banjir lagi. Mereka menunggu perbaikan tanggul yang jebol,” kata Camat Bandar Kedungmulyo Mahmudi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/2/2021).

Mahmudi menjelaskan petugas gabungan dari Dinas PUPR dan BPBD Jombang, serta pemerintah desa akan memperbaiki tanggul yang jebol besok, Jumat (19/2). Yakni tanggul Avour Mekikis dan Besuk. Saat ini petugas menyiapkan kantong-kantong berisi pasir yang akan dipakai menutup tanggul yang jebol.

Baca juga : Polisi Jombang jaga desa yang diterjang banjir bandang cegah penjarahan.

“Perbaikan pertama di Avour Mekikis karena panjangnya tanggul yang jebol 100 meter. Setelah itu kami benahi tanggul Avour Besuk yang jebol,” terang Mahmudi.

Hingga hari ini, ia memastikan logistik untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi masih tercukupi. “Dapur umum di balai desa Bandar Kedungmulyo. Logistik sementara aman,” tandasnya.

Banjir Jombang yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo sejak Kamis (4/2), sempat surut pada Minggu (14/2) pagi. Namun, banjir kembali datang pada Minggu malam akibat jebolnya tanggul Sungai Konto Kediri di Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo, Jombang.

Luapan Sungai Konto Kediri masuk ke Avour Besuk dan Mekikis. Tingginya volume air menjebol tanggul kedua sungai tersebut. Sehingga air meluap ke permukiman penduduk.

(iwd/iwd)

Exit mobile version