Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Nusantara

Banjir Kota Pekalongan Belum Surut, Perahu Mondar-mandir di Jalanan

Admin Forumdaerah by Admin Forumdaerah
22 Februari 2021
in Nusantara
0 0
0
Banjir Kota Pekalongan Belum Surut, Perahu Mondar-mandir di Jalanan
0
SHARES
12
VIEWS

READ ALSO

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita

DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

Kota Pekalongan – Banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga saat ini belum surut. Perahu nelayan pun mondar-mandir di jalanan Kota Pekalongan sebagai alat transportasi andalan warga terdampak banjir.

Pantauan detikcom di Jalan Kusuma Bangsa, Kota Pekalongan, Minggu (21/2), tidak tampak motor ataupun mobil yang lalu-lalang. Banjir setinggi sekitar 50 sentimeter lebih membuat alat transportasi warga di Pekalongan Utara berganti yang semula kendaraan bermotor kini jadi perahu nelayan.

Para penyedia jasa perahu nelayan pun tidak menentukan tarif. Mereka menerima upah seikhlasnya dari warga yang menggunakan jasanya.

Perahu nelayan ini kebanyakan tidak bermesin. Perahu bergerak dengan ditarik atau didorong orang. Mereka berjalan mendorong perahu sejauh sekitar 2,5 km dengan menerobos air banjir yang tingginya bervariasi.

“Sudah empat belas hari saya seperti ini. Melayani warga untuk angkut orang atau barang. Sebelumnya perahu ini saya gunakan untuk angkut barang di sungai,” kata salah satu penyedia jasa perahu, Ghofur (40), saat ditemui detikcom di lokasi banjir Kota Pekalongan, Minggu (21/2/2021).

“Sejak pagi saya sudah bolak-balik lima kali. Kita berjalan 2,5 kilo. Kalau upahnya, ya kita tidak ada tarif, seikhlasnya penumpang saja,” imbuhnya.

Ghofur dengan perahunya tidak sendirian, ada sekitar 20 lebih perahu nelayan lain yang melayani jasa transportasi bagi warga terdampak banjir.

Banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga saat ini belum surut, Minggu (21/2/2021). Perahu nelayan mondar-mandir di jalanan sebagai alat transportasi andalan warga terdampak.
Banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga saat ini belum surut, Minggu (21/2/2021). Perahu nelayan mondar-mandir di jalanan sebagai alat transportasi andalan warga terdampak. Foto: Robby Bernardi/detikcom

“Saya tidak bekerja. Karena PHK (dampak pandemi Corona). Saya gunakan perahu yang tidak terpakai, untuk mencari rezeki. Biasanya nanti bagi hasil,” kata Santoso (25), penyedia jasa perahu lainnya.

Santoso juga tidak menetapkan tarif bagi warga terdampak banjir yang memanfaatkan jasa perahunya. Dalam sehari, dirinya bisa mengumpulkan uang sekitar Rp 200 ribu.

“Terserah berapa mau bayar. Kita juga niatnya menolong. Kita diberi empat ribu, lima ribu, kita terima juga. Ada yang ngasih dua puluh ribu, alhamdulillah,” kata Santoso.

“Kita bagi dengan tim dulu. Satu tim biasanya dua atau tiga orang. Baru setelah itu ke pemilik perahu,” imbuh Santoso.

Sementara itu, salah satu warga terdampak banjir di Kota Pekalongan, Sri Yanti (31), mengaku merasa terbantu dengan adanya jasa perahu ini. Sri mengaku kebanyakan warga di wilayahnya yakni di Panjang Wetan, memang tidak mengungsi meski banjir belum juga surut.

“Saya biasanya menggunakan dua hari sekali. Setiap naik saya kasih lima ribu. Saya naik karena untuk belanja,” kata Sri Yati saat ditemui, hari ini.

“Saya tidak mengungsi sejak banjir pertama. Soalnya saya miliki bayi, di pengungsian berdesak-desakan,” lanjutnya.

Menurutnya, saat ini ketinggian banjir di depan rumahnya sudah mencapai 50 sentimeter lebih.

“Kalau depan rumah memang sudah tinggi dan tidak surut. Namun air masuk rumah saya 30 cm. Kasur masih aman, makanya kita tidak mengungsi,” katanya.

Karena itu, dirinya dua hari sekali keluar rumah untuk membeli perbekalan. “Untuk memasak. Jatah makan (warga terdampak banjir) tidak sampai ke rumah, tidak seperti dulu,” imbuhnya.

(rih/rih)

Tags: Berita Jawa Tengah

Related Posts

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita
Beranda

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita

6 Juni 2024
DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN
Beranda

DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

20 September 2023
Wapres Terima Gelar Anak Adat Kesultanan Tidore
Beranda

Wapres Terima Gelar Anak Adat Kesultanan Tidore

12 Mei 2023
Jokowi Kagum Dengan Beragam Atraksi Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi
Nusantara

Jokowi Kagum Dengan Beragam Atraksi Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

10 Januari 2023
Jangan Kelewatan, Gerhana Bulan Total Terlihat di Daerah-Daerah Ini!
Nusantara

Jangan Kelewatan, Gerhana Bulan Total Terlihat di Daerah-Daerah Ini!

8 November 2022
Menteri PUPR : Stadion Kanjuruhan Akan Segera Direnovasi
Nusantara

Menteri PUPR : Stadion Kanjuruhan Akan Segera Direnovasi

17 Oktober 2022
Next Post
Pedagang di Surabaya Sebut Harga Cabai Naik Karena Banyak Bencana

Pedagang di Surabaya Sebut Harga Cabai Naik Karena Banyak Bencana

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021
Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

5 November 2021

Berita Pilihan

Satlantas Polresta Bandung Akan Siagakan Pengamanan Nataru

Satlantas Polresta Bandung Akan Siagakan Pengamanan Nataru

3 Desember 2021
Perkuat Keahlian, Selama Pandemi UMKM Bekali Diri dengan Pelatihan Bisnis Digital

Perkuat Keahlian, Selama Pandemi UMKM Bekali Diri dengan Pelatihan Bisnis Digital

29 November 2021
Puluhan Warga Pasirwangi Mengungsi Akibat Kerusakan Rumah Pascagempa Magnitudo 4,9

Puluhan Warga Pasirwangi Mengungsi Akibat Kerusakan Rumah Pascagempa Magnitudo 4,9

19 September 2024
RS Nuraini Pare Kediri Jadi RS Rujukan Covid-19

RS Nuraini Pare Kediri Jadi RS Rujukan Covid-19

5 Januari 2021
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz