Probolingo – Sebuah pondasi bangunan kuno ditemukan di kebun wisata petik stroberi Pancen Rejo di bawah bebukitan lereng Gunung Bromo. Situs ini diduga berasal dari Kerajaan Singasari.
Situs di Dusun Randuagung, Desa Sapikerep, Sukapura, Probolinggo tersebut secara tak sengaja ditemukan saat menggali tanah untuk pengembangan wisata kebun stroberi.
“Situs diperkirakan sisa Kerajaan Singosari. Warga juga pernah menemukan lempengan tembaga pada tahun 2010 di sekitar lokasi, dan kini barang sisa peninggalan ini disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto,” ujar pecinta sejarawan, Siswo Winardi kepada detikcom, Senin (22/2/2021).
Siswo menceritakan pada tahun 2010 memang pernah ditemukan 8 lempeng prasasti Sapikerep yang berangka tahun 1274 Masehi. Seharusnya ada 16 lempeng, tetapi 8 lainnya belum ditemukan.
Situs diduga Prasasti Sapikerep (Foto: M Rofiq)
|
8 Lempeng prasasti Sapikerep tersebut menceritakan pembangunan ‘Sri Rameswarapura’, suatu bangunan pada masa Kertanegara yang untuk penghormatan kepada Wisnuwardhana. Sayangnya, bentuk fisik Sri Rameswarapura belum ditemukan hingga kini.
“Bahwasanya temuan tersebut diduga adalah bentuk fisik Sri Rameswarapura yang pernah dibangun pada masa tersebut,” kata Siswo.
Namun Siswo juga menduga situs itu merupakan tempat pemandian. Tetapi diduga juga merupakan tempat pembakaran mayat karena di bawah tumpukan batu paras ada abu berwarna hitam.
Dinas Pariwisata Probolinggo, kata Siswo, sudah mendatangi situs tersebut. Siswo berharap peneliti atau ahli sejarah dan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto juga datang untuk meneliti dan mengecek situs tersebut.
“Karena kami menduga masih banyak benda sejarah tertimbun di bumi Desa Sapikerep” tambah Siswo.
Sementara itu, Kepala Desa Sapikerep, Suwandi, mengatakan kebun kebun stroberi Pancen Rejo akan ditutup untuk sementara. Tujuannya untuk melindungi situs dari tangan jahil
Suwandi menambahkan tak ada batu paras begitu besar seperti si situs yang ditemukan sebelumnya. Dilihat dari ukuran batu paras yang sebesar itu, dirinya menduga situs itu merupakan pembakaran mayat atau makam orang di jaman Kerajaan Singosari.
“Sepertinya masih banyak benda sejarah di Desa Sapikerep ini. Semoga segera terungkap sejarah situs ini, apakah situs peninggalan zaman dahulu ini ada kaitannya dengan Kadipaten Tengger, dan bisa dijadikan destinasi wisata tambahan Gunung Bromo,” kata Suwandi.
Saksikan juga ‘Pemandangan Matahari Terbit Gunung Bromo yang Tersohor’:
(iwd/iwd)