Site icon Daerahkita

Duh Jorok! Sampah Menggunung di Sungai Piji Kudus Sejak Januari

Kudus – Tumpukan sampah mengotori Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga minta pemerintah turun tangan karena khawatir aliran sungai tersumbat dan banjir.

Dari pantauan di lokasi, tumpukan sampah berada di Sungai Piji Kudus satu dan aliran nomor dua, Rabu (24/2/2021). Tumpukan sampah menggunung sepanjang 300 meter.

Sampah terdiri batang pohon hingga sampah rumah tangga. Aliran sungai pun tersumbat karena tumpukan sampah dan airnya tidak bisa lancar mengalir ke Sungai Juana 1.

“Sungai Piji satu dua, mulai awal Januari 2021 sampai sekarang sudah banyak sampah. Kita minta dinas terkait dalam hal ini BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk minta penanganan dari kabupaten,” kata Kepala Desa Kesambi, Mokhamad Masri, saat ditemui di lokasi, Rabu (24/2/2021).

Menurutnya sampah yang menumpuk di Sungai Piji satu dan dua tebalnya mencapai 3 meter. Masri mengatakan sampah diduga berasal kiriman dari wilayah Gunung Muria, tepatnya di Kecamatan Dawe.

“Ranting, pohon bambu, pohon lainnya, dan sampah lain. (Sampah) Dari Dawe sampai ke sini, karena sini paling ujung begitu,” ujar dia.

Masri mengaku khawatir jika sampah tersebut tidak segera dibersihkan akan menyumbat aliran sungai. Akibatnya tanggul sungai akan jebol dan menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Mejobo.

“Kalau tidak diambil itu tanggul saya bisa jebol. Kedua luapan sungai bisa luber di tanggul. Warga saya kena limpasan masuk ke rumah,” kata Masri.

“Terus selanjutnya sawah, tanggul di sawah mulai ada yang jebol. Kemarin ada dua titik sudah ditangani. Sekarang meluber ke sawah, sehingga sawah tidak bisa ditanami,” sambung dia.

Masri mengungkap warga setempat sudah berusaha untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut dengan cara membakarnya. Namun karena curah hujan yang tinggi, maka pembakaran sampah sulit dilakukan.

“Gotong royong dijalankan, dengan cara pembakaran. Karena sampah tebal banget. Warga petani banyak membakar. Namun kondisi hujan cukup tinggi, nunggu kering belum bisa,” pungkas Masri.

(sip/mbr)

Exit mobile version