Site icon Daerahkita

Harga Cabai di Yogya Turun Sih, Cuma Masih Rp 100 Ribu/Kg

Yogyakarta – Harga cabai rawit merah di Yogyakarta mengalami penurunan hingga Rp 100 ribu per kilogram. Penurunan itu baru berlangsung beberapa hari dan penyebabnya karena saat ini curah hujan mulai berkurang.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Beringharjo Widi (53) mengatakan, bahwa penurunan harga cabai baru berlangsung 3 hari ini. Mengingat sebelumnya menyentuh harga Rp 120 ribu perkilogram.

“Pernah seminggu itu harganya (cabai rawit) sampai Rp 120 ribu perkilo dan 3 hari ini (harga cabai rawait) turun jadi Rp 100 ribu perkilo,” katanya saat ditemui di tempat jualannya, Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (23/3/2021).

Selain harga cabai rawit merah, Widi menyebut harga cabai merah menjadi Rp 45 ribu perkilogram, cabai hijau Rp 28 ribu perkilogram dan harga cabai riwit hijau di kisaran Rp 50-60 ribu perkilogram. Menurutnya, harga cabai tetap akan naik turun.

Widi juga mengatakan bahwa dengan masih belum stabilnya harga cabai rawit tidak mempengaruhi penjualannya. Kendati demikian, pembeli mengurangi jumlah cabai yang dibeli.

“Kalau barangnya ada terus, tapi harganya berubah-ubah. Tapi meski harga segitu tetap banyak yang membeli tapi jumlahnya (cabai yang dibeli) sedikit,” ujarnya.

Sementara itu, pedagang cabai lainnya yakni Sugiyarti (57) mengaku mematok harga cabai riwit merah di bawah Rp 100 ribu. Hal tersebut mulai berlangsung sejak 3 hari ini.

“Jadi untuk cabai rawit merah perkilonya Rp 95 ribu, untuk rawit hijau japlak Rp 60 ribu, cabai rawit ijo Jawa Rp 40 ribu, cabai merah Rp 45 ribu dan cabai hijau Rp 25 ribu,” katanya.

“Mulai 3 hari ini turun, mungkin karena panas dan harga stabil,” imbuhnya.

Kendati demikian, dia menyebut bahwa penurunan harga belum membuat harga cabai stabil, karena normalnya Rp 40 ribu/kg untuk cabai rawit merah. Di sisi lain, daya beli cabai juga ikut turun, meski jumlah konsumen tidak berkurang.

Menyoal daya jual cabai harian, wanita berhijab ini mengaku ada penurunan. Namun dia mengaku tidak mengalami sepi pembeli.

“Kalau saya rasa tidak mempengaruhi penjualan cabai, hanya yang beli sedikit saja. Jadi yang biasanya beli sekilo sekarang jadi setengah kilo saja,” ujar Sugiyarti.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Aprianto membenarkan hal tersebut. Menurutnya penurunan harga cabai mulai berlangsung beberapa hari terakhir.

“Sekarang mulai ada penurunan harga, untuk harga cabai kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 98 ribu,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, kenaikan harga karena faktor alam. Menurut Yanto harga cabai akan mulai berangsur-angsur normal pada bulan April.

“Harga fluktuatif kenaikan disebabkan faktor cuaca sehingga cabai mengalami kerusakan karena kena hujan sehingga hasilnya panennya tidak optimal. Apalagi di daerah sentra cabai belum memasuki masa panen, masih pemeliharaan tanaman diperkirakan bulan April sudah memasuki panen,” ucapnya.

Baca juga : Kunjungi Sulsel, Presiden Akan Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Tinjau Vaksinasi

(hns/hns)

Exit mobile version