Site icon Daerahkita

PPKM Mikro Diperpanjang, Tradisi Padusan-Maleman di Klaten Ditiadakan

Klaten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten meniadakan semua acara tradisi budaya menjelang bulan Ramadhan. Tradisi padusan dan maleman tidak digelar karena ada perpanjangan PPKM.

“Tradisi padusan sementara tidak ada dan maleman juga tidak ada. Selain karena aturan PPKM dan dari pemerintah pusat, sejak awal tidak dianggarkan karena masih untuk penanganan COVID,” terang Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Sri Nugroho pada wartawan di Pemkab Klaten, Kamis (25/3/2021)

Nugroho menyebut padusan yang biasa dilakukan jelang Ramadhan dan maleman sebelum Hari Raya Idul Fitri belum memungkinkan untuk digelar. Meski begitu wisata dalam rangka PPKM mikro diperbolehkan.

“Kita sudah koordinasi dengan asosiasi wisata air, tidak ada padusan. Yang ada adalah kita laksanakan PPKM mikro sesuai dengan aturan pemkab dan provinsi,” lanjut Nugroho.

Selama PPKM mikro ini, kata Nugroho, pengelola wisata air tetap bisa membuka objek wisatanya. Dengan catatan pengunjung dibatasi sebanyak 30 persen dari kapasitas yang ada, dan jam buka maksimal sampai pukul 15.00 WIB.

“Boleh menerima pengunjung tapi tetap dibatasi 30 persen dari kapasitas. Tapi tradisi padusan dan maleman oleh pemkab yang disertai hiburan dan musik tidak ada,” kata Nugroho.

Nugroho menyebut untuk mengantisipasi kerumunan di tempat wisata, pihaknya bersama asosiasi pengelola objek wisata sepakat menerapkan tarif tiket masuk minimal Rp 10 ribu. Hal ini untuk mengantisipasi penumpukan di salah satu objek wisata.

“HTM nantinya Rp 10.000 agar jangan ada kecemburuan dan kerumunan. Agar pengunjung merata dan tidak ada penumpukan pengunjung di satu lokasi,” sambung Nugroho.

Meski diizinkan buka, Pemkab Klaten tetap akan memantau PPKM mikro di tempat wisata air di wilayahnya. Terhitung ada sekitar 19 objek wisata air di Klaten.

“Tiap hari sebenarnya ada tim yang sidak diam- diam. Jadi kalau ada yang melanggar PPKM dilaporkan dan pengelola akan mendapatkan teguran,” ucap Nugroho.

Nugroho menyebut saat pandemi Corona ini pengunjung yang datang berwisata tak sebanyak hari biasa. Dari catatannya, selama pandemi COVID-19 jumlah pengunjung yang biasanya mencapai belasan ribu orang per hari hanya tersisa ribuan orang.

Selengkapnya soal aturan objek wisata buka saat perpanjangan PPKM mikro di Klaten…

Exit mobile version