Site icon Daerahkita

Disdag Surabaya Operasi Pasar Stabilkan Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Surabaya – Menjelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok di pasar cenderung naik dari harga normal. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya akan menggelar operasi pasar untuk mengantisipasinya.

Kepala Disdag Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan pihaknya optimis pada upaya pemulihan ekonomi. Terlebih, sudah ada pelonggaran pada aktivitas perdagangan di pasar.

“Pasar-pasar masih jalan. Aktivitas yang bisa menjadi kendaraan bagi perdagangan bisa dibuka dengan syarat prokes ketat. Artinya, optimisme kami tidak harus dibangun dari situ saja. Tempo hari begitu, PPKM kemarin-kemarin tidak diperkenankan dan sebagainya. Sekarang sudah terbuka sekarang lebih dilonggarkan, tapi prokes benar-benar diketatkan,” kata Wiwiek saat dihubungi detikcom Senin (29/3/2021).

Untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di pasar, Disdag Surabaya rutin menggelar operasi pasar. Bahkan Wiwiek menyebut wajib hukumnya. Ada atau tidak adanya pandemi pun, upaya untuk mengendalikan harga di pasar terus dilakukan secara rutin.

“Banyak, ratusan titik. Satu kecamatan bisa jadi dua titik, bisa diulang dua sampai tiga kali kegiatan,” ujarnya.

Wiwik menjelaskan, dalam satu hari Disdag Surabaya bisa operasi pasar dua di lokasi. Jika 31 kecamatan, maka 62 lokasi dioperasi dan biasanya dilakukan berulang kali.

“Puasa itu kan 30 hari. Biasanya teman-teman akan terus sampai di angka bisa 100 lebih titik untuk melayani operasi pasar itu,” jelasnya.

Mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok saat Ramadhan, Wiwiek mengatakan begitu ada tren kenaikan langsung melakukan operasi pasar. Pihaknya memantau, apakah harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah atau tidak.

“Begitu mengetahui ada tren kenaikan, kita langsung melakukan operasi pasar. Metode ini yang selalu kita jalankan untuk intervensi bahan pokok penting ini. Ramadhan biasanya (harga yang naik) ayam, telur, kalau beras aman supply-nya. Panen raya ini,” pungkas Wiwik.

Baca juga : PPKM Mikro Diperpanjang hingga 5 April, Khofifah: Efektif Turunkan Angka COVID-19

(iwd/iwd)

Exit mobile version