Jombang – Meski baru diterapkan 6-17 Mei nanti, larangan mudik lebaran bagi semua kalangan mulai gencar disosialisasikan di Kabupaten Jombang. Selain itu, polisi juga berupaya menjamin keamanan masyarakat dan mencegah penyebaran COVID-19 melalui Operasi Keselamatan Semeru 2021.
Operasi ini ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho pagi tadi. Operasi selama dua pekan, 12-25 April itu melibatkan 88 personel gabungan polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
“Kami ingin menjaga keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas dan patroli malam untuk menjaga keamanan selama Ramadan,” kata Agung kepada detikcom, Senin (12/4/2021).
Selama Operasi Keselamatan, 88 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan patroli dan razia. Selain menjaga keamanan wilayah Jombang agar masyarakat bisa menunaikan puasa Ramadhan dengan nyaman, petugas juga menertibkan para pelanggar protokol kesehatan.
“Kami juga menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik. Yaitu dengan memasang banner, menyebarkan pamflet dan bagi-bagi masker gratis,” terang Agung.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto menambahkan, meski mudik dilarang baru diterapkan 6-17 Mei nanti, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat jauh-jauh hari. Sehingga kebijakan pemerintah bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat.
“Sosialisasi kami gunakan banner-banner di titik strategis agar dipahami semua masyarakat,” jelasnya.
Selama Operasi Keselamatan Semeru, kata Rudi, pihaknya juga akan rutin berpatroli ke jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas. “Kalau kami temukan jalan-jalan berlubang, kami koordinasikan dengan Dinas PU agar diperbaiki,” tandasnya.
Baca juga : Polisi Jombang Jaga Desa yang Diterjang Banjir Bandang Cegah Penjarahan
(fat/fat)