Sidoarjo –Kolak srikaya merupakan kuliner di Sidoarjo yang hanya dijumpai saat Ramadhan. Meski namanya kolak srikaya, namun makanan untuk berbuka puasa ini sama sekali tidak menggunakan buah srikaya sebagai bahannya.
Sajian kolak ini tidak berbeda dengan kolak yang biasa dijumpai. Tetapi kolak khas Kauman Sidoarjo ini terbilang unik dan manisnya jarang ditemui. Dibandingkan kolak pada umumnya, kolak srikaya jauh lebih manis.
Rasa itu muncul dikarenakan cara memasaknya yang berbeda dengan kolak pada umumnya. Bahan-bahan yang sudah disiapkan dikukus selama 20-25 menit. Bahan-bahan kolak itu di antaranya santan kental, daun pandan, pisang raja, roti tawar, kolang kaling, telur, vanili cair dan gula.
Kolak srikaya yang berasal dari Kelurahan Kauman Sidoarjo ini hanya dijual saat Ramadhan, sebagai menu buka puasa. Sayang dari tahun ke tahun, warga yang menjual kolak srikaya semakin berkurang.
“Meski sajian kolak srikaya ini tidak bisa dijumpai di daerah lain, hanya di Kauman Sidoarjo, tapi sayang penjualnya dari tahun ke tahun semakin berkurang,” kata Ifa Mutia, salah seorang pembuat kolak srikaya, Sabtu (17/4/2021).
Ifa bertekad melestarikan kuliner warisan leluhur ini, dengan tetap membuat kolak srikaya setiap Ramadhan, sebagai salah satu menu berbuka puasa. Karena, penjual kolak srikaya di Sidoarjo hampir punah.
“Tujuh tahun yang lalu penjual kolak srikaya di Kauman Sidoarjo masih banyak. Tapi saat ini penjual kolak srikaya khas Kauman Sidoarjo terus berkurang. Namun kami bersama dengan penjual yang lain tetap bertekad mempertahankan kuliner warisan leluhur ini,” tambah Ifa.
Sementara penikmat kolak srikaya, Desi (31) warga Buduran mengaku, setiap Ramadhan menyempatkan membeli kolak srikaya ini. Karena kolak seperti tidak dijumpai di tempat lain.
“Kayaknya gak ada di tempat yang lain, kolak srikaya di Kauman ini uenak, manisnya legit Mas. Cocok buat menu berbuka puasa,” kata Desi.
Hal yang sama disampaikan warga lainnya, Sumiatun. Ia mengatakan, kolak srikaya hanya dijumpai saat Ramadhan. Hampir setiap hari keluarganya membeli beberapa porsi kolak srikaya ini. Selain rasanya enak, manis, harganya terbilang murah.
“Kolak srikaya ini rasanya sangat pas. Di keluarga kami sebagai menu berbuka puasa. Apalagi di sajikan selagi hangat, seolah-olah tenaga yang hilang saat menjalani ibadah puasa terasa pulih kembali,” pungkas Sumiatun.
Baca juga : Antisipasi Bom Bunuh Diri di Makassar, Pengamanan Gereja di Sidoarjo Diperketat
(sun/bdh)