Site icon Daerahkita

Sepi Pemudik, Agen Bus di Klaten Malah Kelarisan Titipan Paket Beras

Klaten – Aktivitas di terminal Klaten tampak sepi dari pemudik imbas larangan mudik 2021. Namun, pihak bus justru kelarisan titipan paket beras dan lauk pauk dari keluarga di kampung.

“Karena mudik dilarang ini, pemudik pada minta bantuan kiriman dari orang tuanya di kampung. Yang sering kiriman beras, ini tadi ada yang kirim lauk pauk,” ungkap salah satu agen tiket bus di Terminal Bus Ir Soekarno Klaten, Muklis saat berbincang dengan detikcom, Minggu (2/5/2021).

Muklis menyebut selama sepakan ini pengiriman bahan pokok ke kota besar lewat agen bus meningkat. Dalam sehari ada satu atau dua paket.

“Sehari pasti ada titipan kiriman lewat bus, kadang satu atau dua. Padahal sebelumnya seminggu paling tiga kali titipan paketan,” terang Muklis.

Meski begitu, Muklis menyebut aktivitas mudik Lebaran masih sepi. Pemesanan tiket masih membuatnya gigit jari.

“Bus berangkat sepi, satu bus berangkat penumpang hanya dua. Ini tiket arus balik sama sekali belum terjual karena tidak ada pemudik,” ungkap Mukhlis.

Hal senada juga disampaikan agen bus tiket lainnya, Mandra. Dia menyebut penjualan tiket balik ke kota besar masih nihil.

“Ini menyedihkan, belum ada tiket balik yang terjual sama sekali. Padahal dulu sebelum ada COVID, menjelang arus mudik, pemesanan tiket balik sudah ramai,” kata Mandra pada detikcom.

Selain belum laku, kata Mandra, harga tiket bus juga menjadi tidak jelas. Dalam sehari ini, pihaknya hanya mampu menjual dua tiket pemudik menuju ke Tasik.

“Satu dua orang yang bekerja di Klaten mau mudik karena mungkin sudah kehabisan bekal. Tapi bukan ke kota besar, seperti ke Tasik, misalnya,” ujar Mandra.

Pantauan di Terminal Bus Ir Soekarno Klaten, Minggu (2/5/2021), sejak pukul 09.00-12.00 WIB tidak terlihat ada pemudik yang lalu lalang. Bus AKAP reguler rute Yogya-Solo, maupun Yogya-Surabaya terlihat menurunkan segelintir penumpang.

Tampak kursi tunggu yang berderet di terminal kosong. Kios-kios agen tiket bus pun sepi tanpa antrean pembeli.

Salah seorang petugas jaga terminal, Tugiman, mengatakan sejak ganti regu piket hingga siang ini tidak tampak satu pun pemudik yang tiba. Namun, dari catatannya ada 9 pemudik yang turun di Klaten.

“Pagi ini sampai siang ini sepi tidak ada satu pun pemudik turun. Tadi malam ada sembilan orang, biasanya kita terapkan protokol dan kita data lalu data kita laporkan satgas kabupaten,” papar Tugiman pada detikcom di lokasi.

Terpisah, Koordinator Terminal Ir Soekarno, Marjono mengungkapkan pemudik masih sepi. Dia menyebut jumlah kedatangan penumpang cenderung turun, yakni pada 30 April ada 26 penumpang datang, dan tanggal 1 Mei hanya 16 orang.

“Data terakhir 1 Mei ada sebanyak 16 orang pemudik. Dari Jakarta, Bekasi, Cikarang, Tangerang dan Malang,” jelas Marjono pada detikcom.

Marjono menegaskan pihaknya tetap taat pada kebijakan pemerintah dengan Permenhub No 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Tranportasi di Masa Pandemi, dan dari Satgas COVID.

“Tetap sesuai Permenhub. Kalo kita di terminal tetap siaga selama pra-larangan mudik sampai pasca, dengan menerapkan ketat prokes,” terang Marjono.

(ams/ams)

Exit mobile version