Surabaya –
Puluhan karyawan Perum Damri Cabang Surabaya menggelar demo di kantor mereka di Jalan Kalirungkut nomor 7A. Demo digelar untuk menuntut kejelasan gaji yang tertunda sejak 8 bulan terakhir.
Sambil membawa sejumlah spanduk dan poster, mereka juga menggelar orasi di depan kantor mereka sejak pukul 14.00 WIB. Adapun isi spanduk tersebut yakni ‘Karyawan Menuntut Gaji Tertunda, ‘Damri Yes, Karyawan Menderita’ dan ‘Bpk Jokowi, Anak Istri Kami Kelaparan’.
Sugeng, salah satu karyawan mengatakan, di samping menggelar demo, sejumlah karyawan juga melakukan mediasi di dalam kantor. Mereka melakukan mediasi dengan jajaran direksi di Jakarta melalui aplikasi zoom.
“Ada 10 perwakilan dari karyawan tadi yang masuk ke dalam kantor untuk mediasi dengan direksi pusat,” ujar Sugeng kepada detikcom, Senin (3/5/2021).
Menurut Sugeng, tuntutan utama karyawan tetap sama yakni meminta gaji penuh yang tertunda sejak bulan Agustus 2020 lalu. Untuk itu, jika tuntutan itu tak dipenuhi atau tak ada solusinya, maka karyawan akan menggelar demo dengan melibatkan orang lebih banyak lagi.
“Tetap gaji penuh yang tertunda. Kalau yang lain-lain itu nomor dua. Itu yang disepakati teman-teman untuk disampaikan di mediasi dengan direksi dan ini hasilnya kami tunggu hari ini,” kata Sugeng.
Pantauan di lokasi, selama proses mediasi, sejumlah karyawan tampak menunggu sambil duduk-duduk di teras dan musala. Sedangkan sejumlah spanduk, mereka pasang di kantor utama Damri Cabang Surabaya.
Sebelumnya demo ini sempat tertunda. Para karyawan Damri Surabaya sebenarnya hendak demo pada Sabtu (1/5), namun niat mereka tertunda karena dijanjikan mediasi pada hari ini.
(iwd/iwd)