Site icon Daerahkita

Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin KKB yang Tewas, Ternyata Penembak Bharada Komang

PAPUA – Setelah pemburuan pasukan Pinang Sirih TNI dan Pasukan Polri di wilayah Wuloni sukses membunuh Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terungkap fakta lain.

Ternyata, Lesmin Waker anggota teroris Lekagak Talenggeng adalah pelaku penembak almarhum Bharada Komang anggota Ops Nemangkawi.

TKP kontak tembak Kelompok Teroris Lekagak dan pasukan Pinang sirih TNI berada disekitar kampung wuloni yang diduga sebagai salahsatu tempat persembunyian kelompok teroris.

Baca Juga: Breaking News: Komandan Pasukan Pintu Angin KKB Lekagak Telenggen Ditembak Mati Aparat

Keberhasilan ini diawali dengan kontak tembak pada Rabu pukul 07.25 WIT antara KKSB di Kampung Wuloni pimpinan Lerimayu Telenggen dgn pasukan Nanggala, YR 500 & Pinang sirih (Cakra).

Dalam kontak tembak tersebut 2 KKB tewas (1 org telah dievakuasi & 1 orang belum dapat dievakuasi).

Setelah kontak tembak, tim menyisir lokasi batang bukti di lokasi kontak tembak. Temuan tersebut hasil penyisiran Tim Pinang Sirih (TNI) bekerjasama dengan personil Polres Puncak. Di bawah IPTU BUDI BASRAH, SE beserta 11 anggota dan didampingi oleh kanit Ilaga IPDA FIRMAN, pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2021

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI Polri, berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker, antara lain : 1 Unit Helm Militer, Dokumen, Berbagai Senjata Tajam, Panah, HP.

Selain barang tersebut diatas Pasukan TNI Polri, sehari sebelumnya Rabu 12/5/2021, telah melakukan penindakan di kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil dihalau, dengan barang bukti yang berhasil diamankan dengan menguasai camp tagalowa, antara lain mendapat barang bukti 3 Buah bendera bintang kejora, 1 buku cetak menuju Papua baru oleh Dr. Benny Giay, 4 Buah Kapak, 3 Linggis, 4 Parang, 1 Palu, 46 anak panah dan 1 busur.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombespol Iqbal AlQudussy melalui keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa pengejaran akan terus dilakukan oleh personel TNI Polri setelah penguasaan camp Wuloni.

(saz)

Exit mobile version