Trenggalek – Hari ini merupakan puncak libur Lebaran 2021. Polda Jatim mengintensifkan pengawasan masyarakat di sejumlah tempat wisata.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan, pengawasan wisatawan tersebut dilakukan di objek wisata maupun jalan raya. Pihaknya menegaskan kawasan wisata hanya boleh dikunjungi oleh masyarakat yang berada dalam satu rayon atau zona aglomerasi.
“Tidak boleh dari rayon satu ke rayon lainnya. Seperti ini tadi kami kembalikan (putar balik) di cek antar rayon yaitu Madiun Raya dan Blitar Raya, di perbatasan Ponorogo dengan Trenggalek,” kata Kombes Pol Latif Usman, Minggu (16/5/2021).
Pihaknya mencontohkan, masyarakat di Ponorogo maupun Madiun, untuk sementara tidak diperkenankan berwisata di wilayah Trenggalek maupun Tulungagung. Meskipun secara geografis jarak rumah dengan lokasi wisata di Trenggalek lebih dekat.
“Biarkan mereka berwisata di Madiun Raya, tidak boleh masuk ke Trenggalek. meskipun di Trenggalek ada beberapa wisata, yang diakses dari Ponorogo dekat,” jelasnya.
Latif menambahkan, dalam pengawasan kegiatan wisata, pihaknya meminta masyarakat maupun pengelola wisata untuk tertib dalam menjalan protokol kesehatan, sehingga dapat meminimalisir potensi penularan COVID-19.
“Kami memang fokus pada kegiatan-kegiatan masyarakat terutama terkait wisata, polisi akan mengambil tindakan diskresi apabila protokol kesehatan di tempat wisata tersebut tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Di sisi lain, selama masa libur Lebaran ini, Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan 250 ribu kendaraan dan memutar balik 45 ribu kendaraan pemudik maupun wisatawan yang tidak mematuhi aturan penyekatan.
“45 ribu kendaraan yang kami kembalikan, karena tidak sesuai dengan aktivitas transportasi yang kami sosialisasikan sejak lama,” jelas Latif.
Tak hanya itu, Polda Jatim bersama jajaran terkait juga telah melakukan tes swab antigen terhadap 3.000 pemudik. Hasilnya 21 orang dinyatakan positif.
“Ini akan berjalan terus dan kami update dan kami lakukan random di setiap titik. Ada 9 titik antarprovinsi dan 20 titik antar rayon,” imbuhnya.
Sementara itu saat meninjau langsung cek poin antarrayon di perbatasan Trenggalek-Ponorogo, Dirlantas Polda Jatim sempat ikut serta dalam penyekatan dan menegur warga yang hendak melintas antarrayon.
“Ini maskernya dipakai dengan benar. Kalau duduk di depan jangan bertiga, yang satu di belakang. Ayo sekarang ikut swab antigen dulu,” kata Latif saat menghentikan kendaraan yang hendak masuk Trenggalek.
(sun/bdh)