Kepatuhan terhadap penggunaan masker, harus diingatkan kepada masyarakat secara terus-menerus.
Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu.
Dalam arahannya, Kapolri mengatakan bahwa jajaran TNI/Polri telah meninjau penanganan COVID-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Hal ini untuk membantu penanganan COVID-19 yang jumlah kasusnya meningkat akhir-akhir ini, khususnya di Kabupaten Kudus.
“Kami sudah meninjau di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, di antaranya, Cilacap, Pati Kudus, Blora, dan Grobogan. Khusus Kudus, karena kasusnya meningkat, kami lakukan langkah-langkah dengan menambah personel untuk mengoptimalkan PPKM mikro,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya.
Sigit menjelaskan bahwa penambahan personel TNI/Polri ini untuk melakukan pelacakan (tracing) dan testing lewat pemeriksaan lanjutan PCR.
Langkah-langkah ini, kata Kapolri, ditempuh karena saat ini angka kasus di Kudus sudah demikian tinggi. Untuk itu, yang melakukan isolasi mandiri di rumah, mulai hari ini akan dievakuasi ke Asrama G. Donyudan.
“Karena di Asrama G. Donyudan salah satu sentral rujukan isolasi mandiri yang sudah disiapkan tenaga kesehatan dan pengobatan,” kata Sigit.
Secara bertahap, lanjut dia, untuk tempat rujukan di Kudus, juga disiapkan.
Disebutkan total ada dua wilayah yang sudah dipersiapkan untuk penanganan COVID-19, yaitu wilayah Kudus dan Donoyudan.
Untuk wilayah perbatasan dengan Kudus, kata Kapolri, saat ini angka kasus positif masih cukup bagus. Namun, situasi Kudus harus bisa dikendalikan, jangan sampai berkembang hingga wilayah perbatasan.
Oleh karena itu, kata Sigit, harus diperkuat lagi edukasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan PPKM mikro.
“Kepatuhan terhadap penggunaan masker, harus diingatkan kepada masyarakat secara terus-menerus,” kata Sigit.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan permasalahan COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, TNI, atau Polri, tetapi hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memutus mata rantai penularan.
Menurut Panglima, saat ini pemerintah, TNI, dan Polri membutuhkan peran serta masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 makin meluas.
Hal sederhana yang bisa dilakukan masyarakat, menurut dia, adalah saling mengingatkan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan, yaitu 3 M.
“Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM mikro harus lebih maksimal dalam penangan COVID-19 di Kudus dan Grobogan ini,” kata Hadi.
Pelaksanaan vaksinasi di Grobogan berlangsung di RSUD Dr.R. Soedjati Soemodiardjo Kabupaten Grobogan yang diikuti oleh 500 orang. Mereka dibagi dalam lima gelombang dengan tim RSUD 21 vaksinator, TNI 8 vaksinator, Polri 8 vaksinator, dan pemda 8 vaksinator dengan total vaksinator 45 orang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2021