Yogyakarta – Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus baru virus corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meningkat menjadi lebih dari dua ribu. Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan dua langkah khusus untuk mengatasi masalah ini.
“Vaksin ini mengurangi jumlah orang yang positif. Hasil studi DKI yang positif (COVID-19) sangat berbeda. Vaksin adalah cara untuk mengurangi jumlah orang positif,” kata Sultan, disela meninjau vaksinasi di Siti Hinggil, Kompleks Keraton Yogyakarta.
Sultan mengatakan, berdasarkan hasil riset DKI Jakarta, pihaknya juga berencana memvaksinasi sekitar 2,8 juta atau 50% warga DIY hingga akhir Juli. Kemudian pada Agustus, pihaknya akan melakukan vaksinasi massal untuk mencapai target 70%.
Sultan menjelaskan: “Sebelum Juli, lebih dari 50% dari target telah tercapai. Selain itu, akan tercapai pada Agustus, jadi jika tidak diselesaikan, akan sulit (menekan kasus positif)”
Menurut pihak Keraton Yogyakarta, solusi kedua adalah memindahkan warga yang menjalani isolasi (isoman) ke tempat penampungan isolasi terpusat.
“Demikian pula, isoman yang positif harus dipindahkan ke tempat penampungan terpusat,” katanya.
Sultan mengatakan, selama warga Yogyakarta yang positif Corona masih memilih Isoman di rumah, jumlah kasus positif dan kematian akan sulit dikendalikan. Survivor yang dinyatakan positif COVID memiliki peluang menulari keluarga dan tetangga mereka jika mereka tinggal di rumah.
“Karena isoman di rumah tidak terkendali, masyarakat memperkirakan sendiri. Agar jumlah kasus positif bisa ditekan,” jelasnya.
Sultan mengatakan, angka positif DIY sudah mencapai lebih dari 26%. Menurut Sultan, dengan angka positif ini, vaksinasi tidak akan efektif.
“Tujuan herd immunity, asalkan tidak bisa menurunkan positifnya, jauh dari WHO. Karena harus 5% (positif rate). Kita masih 26 (%). Jadi masih fluktuatif, dan harus dikurangi. dari 5%,” jelasnya.
Terkait pemindahan warga positif COVID-19 ke posko isolasi terpusat, Pemda DIY akan menurunkan satgas Isoman yang diketuai Pangdam 072/Pamungkas. Pembentukan Satgas Isomman itu sejalan dengan instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Satgas Isoman akan segera dibentuk, terdiri dari dokter dan perawat yang dipimpin oleh Danrem (Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji di kompleks Kepatihan.Kemantren Danurejan , Senin (26/7).
Aji mengatakan, Satgas Isoman akan melakukan perjalanan ke seluruh wilayah DIY dan berkoordinasi dengan puskesmas. Pokja akan memantau kondisi penyintas virus corona yang dirawat dengan isoman.
“Semuanya DIY. Ya pokoknya mereka memantau kondisi penyintas isoman. (Kondisi) baik atau tidak, kalau perlu rawat inap akan segera dilakukan,” jelasnya.
(ams/mbr)