Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Jaga Indonesia

Suara Ketua RW Minta Vaksinasi Merdeka di Jakarta Dilanjutkan

Admin Forumdaerah by Admin Forumdaerah
16 Agustus 2021
in Jaga Indonesia
0 0
0
Suara Ketua RW Minta Vaksinasi Merdeka di Jakarta Dilanjutkan
0
SHARES
16
VIEWS

READ ALSO

Polri Raih Predikat Informatif Tertinggi Monev KIP 2025, Ketua KIP: Bukti Komitmen Transparansi

Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri Perkuat Pengamanan Nataru dengan Sinergi dan Teknologi

Jakarta – Program Vaksinasi Merdeka akan berakhir di HUT Kemerdekaan RI ke-76, yaitu 17 Agustus besok. Sejumlah ketua rukun warga (RW) di DKI meminta kegiatan ini dilanjutkan meski lewat dari tanggal akhir yang ditentukan.

“Saya pikir memang polisi harus turun ke bawah langsung, lebih mendekat ke warga. Kenapa, karena ada beberapa warga yang memang agak sungkan untuk berangkat ke tempat vaksin yang agak jauh. Belum lagi mereka harus modal bajaj. Mereka harus modal nunggunya, nunggu makan. Ketika tempat vaksin itu lebih dekat dengan warga, jadi itu yang lebih diharapkan,” kata Ketua RW 009 Grogol Jakarta Barat (Jakbar), Ustaz Zaenuddin Noor kepada detikcom, Sabtu (14/8/2021).

Zaenuddin juga meminta gerai Vaksinasi Merdeka ditambah. “Jadi gerai-gerai ini lebih diperbanyak, lebih dekat dengan masyarakat,” sambung dia.

Zaenuddin mengatakan di RW-nya tercatat ada 2.500 warga. Saat ini sisa 300 warga yang belum divaksin.

“Ini semua berkat kerja sama dari beberapa RT saya. Kemudian kita tiap pelaksanaan woro-woro, memberikan kesadaran kepada masyarakat. Menurut data kita tinggal sisanya , tidak begitu banyak lagi lah (yang belum divaksin). InsyaAllah 100 persen warga saya tervaksin nanti,” ungkap Zaenuddin.

“Ada beberapa belum divaksin memang. Faktornya mereka itu punya penyakit yang tidak diperbolehkan secara medis misalnya tensi, diabetes. Kemudian yang kedua penyintas. Selain pengintas juga ada juga kan yang di bawah 12 tahun,” imbuh dia.

Daftar Tak Berbelit, Pendatang Vaksin Tak Sulit

Masih di kawasan Jakarta Barat (Jakbar), Wakil Ketua RW 003 Kemanggisan, Palmerah, Pram ingin Vaksinasi Merdeka berlanjut karena prosesnya sederhana. Di wilayahnya yang terdiri dari cukup banyak warga pendatang, program gagasan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini dinilai membantu pengurus warga dalam mewujudkan kekebalan komunal.

“Sebelumnya kita harus daftar online pakai link online. Kalau Vaksinasi Merdeka tidak perlu daftar online. Datang tinggal bawa KTP, daftar onlinenya juga di tempat, didaftarin petugas gerai juga. Yang belum punya KTP pakai Kartu Keluarga. Kalau pendatang bisa pakai KTP, surat Domisili dari RT/RW-nya, nggak ribet,” ungkap Pram.

Pram menyampaikan RW-nya terdiri dari 16 RT dengan jumlah penduduk sekitar 3.000 jiwa yang masuk golongan penerima vaksin. Saat ini masih ada 100 hingga 150 warga yang belum divaksin.

“Mau saya, mewakili pengurus warga, tolong dilanjutkan untuk Vaksinasi Merdeka. Saya berharap banget diperpanjang. Daerah saya termasuk padat penduduk dan kumuh. Banyak pendatang juga. Dengan adanya Vaksinasi Merdeka, saya atas nama RW 003 berterima kasih sekali karena dengan sistem vaksinasi yang terbuka tanpa (daftar) online, jadi warga seperti dipermudah, langsung vaksin dan tidak jauh dari wilayah saya sendiri,” tutur Pram.

Pram dan pihak Polsek Palmerah memang menargetkan 1.075 warga divaksin dalam program ini. Hingga saat ini capaian warga yang divaksin lewat Vaksinasi Merdeka ada sekitar 900 orang. Karena 90 persen lebih warganya sudah divaksin, gerai Vaksinasi Merdeka di RW-nya bergeser ke RW 006.

“Masih saya arahkan ke sana yang mau divaksin pertama, vaksin dosis dua. Mudah-mudahan sih habis ya, semua warga divaksin,” kata Pram.

“(Kendala Vaksinasi Merdeka) banyak warga yang berharap dengan (jenis) vaksinnya yang sama. Jadi dari awal Sinovac ya terus Sinovac. Kemarin terakhir ada Astrazeneca, warga khawatir. Kalau warga takut, ya saya imbau tidak ada masalah, tidak ada gejala, paling kalau pun ada gejala sehari, dua hari. Terus Astrazeneca lebih bagus tingkat efektivitasnya,” sambung Pram.

Toa Masjid Sudah Tak Umumkan Berita Dukacita

Sementara itu di Jakarta Utara (Jakut), Ketua RW 021 Muara Angke, Nunung mengucap syukur lantaran tak terdengar lagi pengumuman dukacita dari toa masjid di lingkungannya. Sudah hampir dua pekan nihil berita warga meninggal akibat COVID-19.

“Kami mendengarkan di masjid ‘Innalillahi wainna illaihi rajiun‘ setiap hari. Saat warga kami sudah divaksin semua, alhamdulillah kami tidak pernah mendengarkan siaran langsung ‘Innalillahi wainna ilaihi rajiun‘. Sudah hampir dua mingguan tidak mendengar itu,” cerita Nunung.

Nunung menduga program vaksinasi yang lebih dekat dengan warga menumbuhkan kesadaran dan pemahaman akan bahaya COVID-19, sehingga warga lebih taat protokol kesehatan. Nunung menuturkan dalam sehari, selama program Vaksinasi Merdeka, sekitar 100 hingga hampir 200 warganya mendatangi gerai vaksin.

“Karena di wilayah ini, untuk yang mau vaksin bukannya berkurang, tetapi nambah terus. Total warga sekitar 2.500-3.000an ya. Yang sudah divaksin 2.000-an lebih. Nanti saya tanya Dasawisma wilayah saya angka riil-nya,” tutur Nunung.

Nunung mengaku sebenarnya wilayahnya memang jadi langganan kegiatan vaksinasi massal. Pasalnya warga didominasi pekerja kasar atau buruh harian, sehingga tak akan mau vaksin jika tak ada sistem jemput bola.

“Di wilayah kami sudah 7 kali diadakan vaksinasi berturut-turut. Ini kan masih 3 hari lagi, insyaAllah sebelum tanggal 17 ini sudah selesai semua. Warga kalau disuruh vaksin di puskesmas, GBK kan harus meninggalkan pekerjaan satu hari. Tapi kalau vaksinnya di wilayah, itu pasti mau, kan nggak perlu ngantri, efektif daripada warga harus ke wilayah lain,” jelas Nunung.

“Dan vaksin pun juga pasti dapat kalau di gerai RW. Tidak ada yang bilang ‘Oh, besok lagi aja ya’. Kalau di luaran sering terjadi seperti, warga cerita makanya malas,” lanjut Nunung.

Nunung berharap Vaksinasi Merdeka diteruskan. Alasannya karena sebagian warga di RW-nya baru mendapat vaksin dosis pertama.

“Jangan sampai diberhentikan karena ini masih banyak yang vaksin pertama, agar jarak ke tempat vaksin kedua tidak terlalu jauh. Kalau dilanjutkan masih bisa vaksin kedua. Supaya warga kami sehat,” kata Nunung.

(hri/fjp)

Related Posts

Polri Raih Predikat Informatif Tertinggi Monev KIP 2025
Berita Negeri

Polri Raih Predikat Informatif Tertinggi Monev KIP 2025, Ketua KIP: Bukti Komitmen Transparansi

15 Desember 2025
Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri Perkuat Pengamanan Nataru dengan Sinergi dan Teknologi
Berita Negeri

Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri Perkuat Pengamanan Nataru dengan Sinergi dan Teknologi

14 Desember 2025
Alumni Akpol 98 Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh
Berita Negeri

Alumni Akpol 98 Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh

14 Desember 2025
Kakorlantas Tinjau Jalur Bogor-Puncak-Cianjur Pastikan Kesiapan Operasi Lilin 2025
Berita Negeri

Kakorlantas Tinjau Jalur Bogor-Puncak-Cianjur Pastikan Kesiapan Operasi Lilin 2025

11 Desember 2025
Kakorlantas Tinjau Jalur Puncak Pastikan Kesiapan Operasi Lilin Natal 2025
Berita Negeri

Kakorlantas Tinjau Jalur Bogor-Puncak-Cianjur Pastikan Kesiapan Operasi Lilin 2025

11 Desember 2025
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.,
Berita Negeri

Kakorlantas Targetkan 500 Kamera ETLE Terpasang di Kalimantan Timur Hingga 2026

10 Desember 2025
Next Post
Polisi Turun Langsung, Bagikan Bansos Sembako Untuk Warga Ditengah PPKM Darurat

Polisi Turun Langsung, Bagikan Bansos Sembako Untuk Warga Ditengah PPKM Darurat

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021
Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari, Gambarkan Adegan Tragis Seksual Tanpa Sensor #usutkasusvina

Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari, Gambarkan Adegan Tragis Seksual Tanpa Sensor #usutkasusvina

16 Mei 2024

Berita Pilihan

Minibus Muatan Rokok Ilegal Rp 342,7 Juta Diamankan Bea Cukai Kudus

Minibus Muatan Rokok Ilegal Rp 342,7 Juta Diamankan Bea Cukai Kudus

2 Februari 2021
Rocky Gerung Apresiasi Kakorlantas, Anggap Kebijakan Ini Sinyal Baik untuk Polri

Rocky Gerung Apresiasi Kakorlantas, Anggap Kebijakan Ini Sinyal Baik untuk Polri

25 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiada Henti

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 19 Kali dalam 6 Jam, Status Masih ‘Awas’

22 September 2025
Polres Beltim Siap Berikan Pelayanan Terbaik Melalui Layanan Panggilan 110

Polres Beltim Siap Berikan Pelayanan Terbaik Melalui Layanan Panggilan 110

27 Mei 2021
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz