MALANG – Upaya membentuk herd immunity atau kekebalan massal di Malang terus digenjot, termasuk mahasiswa. 5 elemen Aliansi Mahasiswa Nasional bekerjasama dengan TNI Polri menggelar Gerakan Vaksinasi Nasional di Sport Center Univesitas Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Sabtu (4/9/2021).
Rektor UIN Malang Prof Dr HM Zainuddin MA memberikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional yang diinisiasi mahasiswa dan TNI Polri ini.”Kami dan seluruh pimpinan UIN mendukung dan berpartisipasi untuk mensuskseskan program pemerintah dalam vaksinasi karena memang ini untuk kepentingan bersama,” kata dia saat meninjau langsung pelaksanaan kegiatan bersama jajaran Forkopimda Jatim.
Menurut Prof Zainuddin, hal ini selaras dengan komitmen UIN Maliki Malang mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi. Harapannya, proses belajar dan perkuliahan secara tatap muka seperti sebelumnya dapat dilakukan.”Harapan besar kami bahwa seluruh mahasiswa, khususnya di Malang Raya sudah vaksin. Sehingga level PPKM bisa semakin menurun dan seluruh mahasiswa bisa kuliah tatap muka, kembali dekat dengan dosen, kembali berinteraksi,” imbuhnya
Serbuan vaksinasi ini, diketahui total menyediakan 3 ribu dosis vaksin jenis Sinovac yang diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa di Malang Raya.
Turut hadir, Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kesdam V Btawijaya, Kakesdam V/Brawijaya Kolonel Ckm dr. Yanuar Fitriadi. Mereka didampingi Rektor UIN Malang Prof Dr HM Zainuddin dan Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto.Dalam kesempatan itu, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi S bilang, sinergitas mahasiswa dengan TNI Polri dalam upaya bersama membentuk herd immunity ini bisa terus berlanjut. Meski dalam hal ini, kasus COVID-19 mulai melandai, namun bukan berarti masyarakat terjebak dalam euforia berlebih.
”Harus tetap waspada. Disini saya harap mahasiswa bisa jadi pelopor membangun kesadaran bersama bergerak dalam penanganan COVID-19. Satu kunci penting yaitu disiplin prokes,” kata Slamet.
Dengan tetap disiplin protokol kesehatan sembari terus meluaskan capaian vaksinasi, lanjut Slamet, dia yakin kehidupan akan segera kembali normal. Termasuk kembali bisa belajar tatap muka.
”Malang, kita di Jatim itu sudah masuk level 3. Saya harap semua bisa tetap disiplin. Melihat optimisme bersama ini saya yakin herd immunity bisa segera terbentuk,” ungkapnya.
Harapan besar yang sama dikatakan Kakesdam V Brawijaya Kolonel Ckm dr. Yanuar Fitriadi, agar mahasiswa bisa menjadi contoh dalam membangun kesadaran bersama ini. Tentu juga didukung sivitas akademika, seperti dilakukan UIN Maliki Malang.
”Harapan saya besar sekali, tidak lama lagi kita di Indonesia, khususnya Jawa Timur akan segera terbebas dari COVID-19,” harapnya.
Lebih jauh, Koordinator Pusat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sekaligus penyelenggara Onky Fachrur Rozie mengatakan, gerakan vaksinasi oleh Aliansi Mahasiswa Nasional terus di gulirkan dan UIN menjadi kali ke-13. Terakhir, di Yogyakarta bahkan bisa menyasar sampai 6 ribu mahasiswa.
”Nah sekarang kita gerak juga di Malang dan target bisa menyasar 3 ribu mahasiswa. Semoga bisa membantu membentuk herd immunity di Malang Raya dan Indonesia untuk bisa relatif lebih aman sehingga PTM bisa kembali dilakukan,” kata dia.
Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini, kata dia menjadi representasi dukungan percepatan penanganan COVID-19 dari kalangan mahasiswa. ”Harapan kita, ini bisa jadi pemantik mahasiswa di daerah masing-masing untuk melanjutkan gerakan serupa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini diselenggarakan oleh 5 elemen aliansi mahasiswa nasional yang meliputi, BEM PTKIN, BEM Nusantara, BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTMI), Perhimpunan Mahasiswa Komputer dan Informatika Nasional (PERMIKOMNAS) dan Aliansi Mahasiswa Aktivis Nasional (AMAN) Indonesia, bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Jatim, BEM se-Malang Raya dan BEM UIN Maulana Malik Ibrahim dan selaku tuan rumah. (ads)