Site icon Daerahkita

Banjir di Kapuas Hulu, warga diminta waspada

Banjir-di-Kapuas-Hulu-warga-diminta-waspada.

Kapuas Hulu -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat telah mendirikan posko penanganan bencana alam banjir di beberapa kabupaten untuk mendorong warga waspada menghadapi bencana.

Pada Rabu malam, Hulu Gunawan Kepala BPBD Benteng Putusi mengatakan, posko bencana alam berada di Posko Pemadam Kebakaran Kabupaten Kapuas Hulu.

Banjir kembali menggenangi beberapa kecamatan di wilayah tersebut, salah satunya sangat parah, Silat Hulu, yang ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter.

Dikatakannya, kondisi air sungai Kapuas, Mendalam dan Sibau masih naik. “Kami meminta warga untuk waspada karena beberapa wilayah di Kapuas Hulu sudah terendam banjir,” ujarnya.

Menurut laporan BPBD setempat dan hasil pemantauan, banjir menggenangi beberapa dataran rendah di sekitar sungai Silat Hulu, Silat Hilir, Boyan Tanjung, Kalis, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika dan Kapuas.

Di Kabupaten Silat Hulu, banjir menggenangi 9 desa, yakni Nanga Dankan, Dankan Kota, Lebak Najah, Nanga Ngeri, Landau Badai, Nanga Lunggu, Entebi, dan Nanga Luan.

Dia mengatakan: “Kami telah menerima laporan bahwa sembilan desa telah diserang oleh rumah warga yang membanjiri.” Dia menyebutkan beberapa langkah untuk menghadapi bencana alam, termasuk transmisi informasi terbaru tentang peringatan dini kemungkinan perkembangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ke kabupaten.

Dia mengatakan: “Kami juga menggambar peta daerah rawan bencana dengan melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi di masa depan.”

Hingga saat ini, pihaknya melakukan monitoring serta menunggu laporan dari masing-masing daerah, baik kecamatan maupun desa, terkait dengan perkembangan banjir.

“Yang jelas, kami mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kondisi banjir saat ini, apalagi cuaca masih sering terjadi curah hujan cukup tinggi,” kata Gunawan.

Sumber: antaranews

Exit mobile version