Lombok Tengah – Sebanyak 28 anjing K9 didatangkan ke Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu pengamanan World Superbike Championship (WSBK). Puluhan anjing ras Belgian Malinois dan Labrador itu diberikan tugas khusus selama ajang balap motor tingkat internasional ini berlangsung.
“Yang alfa (pemimpin atau paling berkuasa dalan kelompok) dan paling senior bernama Arko, keahliannya melacak bahan peledak,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).
Semua anjing ini, kata Artanto, berasal dari Belanda. Artanto menyebut para pelatih anjing K9 menaikkan tingkat kesulitan latihan pada persiapan pengamanan World Superbike Championship. Pasukan berkaki empat itu dilatih mendeteksi bahan peledak di bagian-bagian tersembunyi.
“Semua anjing polisi impor dari Belanda. Anjing Polda dan Baharkam impor dari Belanda. Paling muda bernama Tosca dengan keahlian sama,” jelas Artanto.
Dia menyebut anjing K9 tersebut ada yang milik Polda NTB dan Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri. Selain bertugas di WSBK, anjing-anjing ini juga pernah berperan di KTT Asia Africa, Dry Machine di Bali, Asian Games dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua kemarin.
“Anjing rata-rata berusia 3 sampai 4 tahun,” ucap Artanto.
Anjing-anjing tersebut bekerja bersama Tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom). “Untuk strerilisasi dan pengamanan. Mereka dilatih sempurna dengan jam terbang tinggi untuk sekelas event-event besar,” ungkap Artanto.
Lacak Bom, Narkoba hingga Jejak Pencuri
Sementara itu Kepala Detasemen K9 sekaligus Kepala Tim K9 Operasi Mandalika, AKBP Chandra Prasetio menjelaskan tugas pasukan berkaki empat itu untuk mendeteksi bahan peledak (handak), narkotika dan untuk mengantisipasi kerawanan tindak kriminal.
“Kemudian yang kedua dan ketiga adalah K9 untuk cakum atau pelacakan umum, atau untuk mengantisipasi tindak kriminal dan untuk mendeteksi narkotika, karena kita harus antisipasi tindak kejahatan apapun,” imbuh Chandra.“Mereka dibagi menjadi 3 tim atau memiliki 3 tugas yang berbeda-beda. Yang pertama fungsinya untuk untuk handak atau bahan peledak, di mana mereka akan mendeteksi keberadaan bahan berbahaya peledak yang ada. Ini yang paling spesial (kemampuannya) karena untuk melacak bom dan untuk sterilisasi VIP dan VVIP mutlak dibutuhkan (K9 pelacak) handak,” jelasnya.
Chandra menjelaskan semisal ada kasus pencurian barang di area Sirkuit Mandalika, Tim 3 K9 akan melacak titik tolak pelaku dengan mengendusi sekitar tempat kejadian perkara. “Contohnya jejak kaki yang kemudian akan menjadi titik tolaknya. Jadi jangan sekali-sekali berpikir untuk mencuri di event ini,” tegas Chandra.
Sumber: detik.com