Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mendukung dan membeli karya kreatif nasional dan produk etnik warisan nenek moyang Indonesia.
“Ikut pembelian dan promosi karya ibu-ibu, tamu, mamakmaks dari wilayah Jawa, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur. review pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta Selatan.
Menurut Menteri Johnny, promosi karya kerajinan kreatif kini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong industri kreatif dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buat Indonesia (Genas BBI).
“Ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia, mempromosikan produk dengan Gernas BBI yang merupakan salah satu program yang menjadi hotspot kebangkitan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah arus digitalisasi,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa setiap anak di tanah air dapat memastikan bahwa produk UMKM buatan Indonesia, seperti tenun warisan nenek moyang mereka, dapat didistribusikan ke seluruh dunia dengan membeli dan menggunakannya.
“Saya selalu promosikan kepada generasi muda kita untuk memakai lebih banyak jaket yang dibuat oleh penenun kita. Kami menggunakannya sendiri karena itu adalah sarana promosi yang paling efektif.Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenuntenun,” ungkapnya.
Menteri Johnny mengungkapkan, kedatangannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara yaitu untuk menyaksikan kesadaran yang tumbuh dari generasi muda guna mengangkat dan membangun artisan nasional Indonesia.
“Ada beberapa yang saya lihat bisa dijadikan baju, banyak ya termasuk untuk jaket yang unik dapat pula dijadikan seperti jas dan itu bagus sekali,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan keberadaan perajin dan pelaku UMKM akan dapat menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.
“Tadi saya lihat ada yang mempunyai kelompok-kelompok penenun sampai lebih dari 170. Nah, hal-hal seperti itu perlu kita dorong untuk mengisi keperluan dan kebutuhan Indonesia. Saat ini, kita mudah-mudahan sudah menjelang akhir pandemi Covid-19 dan setelah itu kita akan mulai bangkit lagi dan meloncat jauh,” harapnya.
Menteri Johnny menegaskan saat ini fondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60% dari GDP nasional. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan perhatian serius pengembangan pelaku UMKM.
“Mendapat perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo. Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin. Saya mendengar bahwa pameran ini sudah tertunda dua tahun karena Covid-19, jadi sekaranglah waktunya kita bangkit kembali,” ungkapnya.
Menkominfo tiba di lokasi dan disambut Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif. Selanjutnya berkeliling meninjau stan pameran. Menteri Johnny juga membeli kain batik tenun untuk bahan jas yang kerap dikenakan saat acara resmi.
Berdasarkan data dari PT. Akmara Komunika Maksima selaku penyelenggara acara, pameran diisi dengan karya batik 60%, tenun 20%, dan fashion sebanyak 20%. Menkominfo menyempatkan berbincang dengan 10 penghasil tenun dari 200 booth yang ikut memamerkan hasil karya dalam Pameran Adi Wastra Nusantara. Kesepuluh booth yang dikunjungi Menkominfo antara lain Pesona Batik Madura, Zainal Songket, Canting Wira Surabaya, Batik Pesisir, Tenun Atma Pahudu Sumba NTT, Batik Retno Mulyo Klaten, Rambu Naomi Tenun NTT, Toba Tenun, Lingkar Nusantara, serta Gading Haumara.