Forum Daerah – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali memberikan penghargaan Anugerah Inovasi Daerah dan Kompetisi Pelayanan Prima serta Pelayanan Publik, Selasa (27/12/2022) di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Gubernur Mahyeldi berharap, inovasi tersebut dibuat untuk tingkat eselon III pada 2023. Sehingga setiap instansi dapat melahirkan banyak inovasi yang memudahkan pelayanan masyarakat.
“Ke depan, saya minta satu bidang satu inovasi. Inovasi ini prinsipnya untuk melayani masyarakat. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan,”sebutnya.
Disampaikannya, secara nasional Sumbar termasuk provinsi terinovatif. Penghargaan itu juga menjadi salah satu syarat mendapatkan dana insentif dari pusat.
“Semuanya berkompetisi. Satu bidang, satu inovasi, minimal satu inovasi, tapi inovasi yang matang,”pintanya.
Permintaan itu tidak hanya untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar. Namun juga kabupaten dan kota juga mendorong OPD melakukan yang sama. “Hadirnya inovasi kita ingin berikan yang terbaik untuk rakyat. Ingin lebih baik bagi rakyat,”katanya.
Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sumbar, Dr. Reti Wafda mengatakan, penghargaan tersebut diberikan dalam dua ketegori. Pertama Anugerah Inovasi Daerah yang kelola Balitbang Provinsi.
Baca Juga : SKDN Kemendagri Tawarkan 26.000 Inovasi Untuk Bisa Diadopsi Pemerintah Daerah
Kemudian Kompetisi Pelayanan Prima dan Pelayanan Publik yang dinilai dan dikelola oleh Biro Organisasi Setdaprov Sumbar. “Kegiatan ini bertujuan, baik OPD dan kab/kota dapat termotivasi memiliki inovasi yang terinovatif,” tuturnya.
Untuk Anugerah inovasi penilaian diberikan oleh 12 tim independen diantaranya dari Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Gajah Mada, Kompas dan CNN.
Untuk kategori OPD paling banyak inovasi juara satu diperoleh oleh Disdukcapil Sumbar dengan 23 inovasi, juara dua RSUD M. Natsir Solok sebanyak 22 inovasi, juara tiga Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sumbar 20 inovasi. Urutan ke empat ada Diskominfo Sumbar 15 inovasi dan Sekretariat DPRD Sumbar 10 inovasi.
Sementara OPD Provinsi Sumbar yang terinovasi yakni juara satu Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi, juara dua RSJ HB Saanin Padang, juara tiga RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Peringkat empat Dinas Penanaman Modal dan PTSP, kelima Disdukcapil Sumbar.
Untuk kabupaten dan kota. Kabupaten terinovasi Padang Pariaman, peringkat dua Dharmasraya dan peringkat tiga Sijunjung. Sedangkan Kota terinovatif Kota Padang Panjang, peringkat dua Kota Sawahlunto dan peringkat tiga Kota Solok.
Sedangkan pemenang kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik kaetgori kabupaten kota diraih, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasaman Barat. Peringkat dua Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sijunjung, peringkat tiga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Dharmasraya dan peringkat empat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh.
Untuk kategori OPD Pemprov Sumbar, peringkat satu diperoleh RSUD DR Achmad Muchtar Bukittinggi, peringkat dua RSJ HB Saanin Padang, peringkat tiga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar dan peringkat empat Disdukcapil Sumbar.
Baca Juga : 7 Provinsi Tidak Melaporkan Inovasi Daerah Tahun 2022
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari forumdaerah.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.