Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Beranda

PKL di Kawasan Puncak Bogor Digusur

Salma Hasna by Salma Hasna
26 Juni 2024
in Beranda, Berita Daerah Terkini
0 0
0
PKL di Kawasan Puncak Bogor Digusur
0
SHARES
104
VIEWS

ForumDaerah.com – Beberapa bangunan tanpa izin dan warung pedagang kaki lima (PKL), yang berfungsi sebagai tempat makan dan nongkrong di sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, telah dibongkar dan digusur oleh petugas Satpol PP. Insiden ini menarik perhatian publik setelah videonya banyak dibagikan di berbagai platform media sosial.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, hari ini tertibkan kawasan Puncak dari bangunan tak berizin. Namun, perlawanan datang dari pedagang kaki lima atau PKL yang enggan direlokasi,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram @mood.jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

READ ALSO

Amankan Jalur Vital: Kakorlantas Irjen Agus Percepat Pemulihan Akses Daerah Terisolasi Banjir dengan Taktik Pathfinder

Gunung Marapi Kembali Erupsi Selasa Pagi Abu Vulkanik Ganggu Penglihatan Warga Baso dan Canduang

“Padahal, Pemkab Bogor sudah menyiapkan toko di rest area Puncak bagi PKL yang dipindahkan agar kebersihan dan keindahan kawasan Puncak kembali indah, nyaman dan asri,” lanjut keterangan tersebut.

“Kondisi terkini warung-warung kopi perapatan di Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa, (25/6/2024) usai ditertibkan pemerintah guna direlokasi,” tulis keterangan unggahan akun Instagram @penamasmedia, Selasa, 25 Juni 2024.

“Wargi, kalian pernah ngopii jg di tempat ini?? tulis keterangan unggahan di akun Instagram @penamasmedia, Senin,” sambung unggahan tersebut.

Dalam unggahan tersebut terlihat bahwa sejumlah warung PKL di kawasan Puncak telah dibongkar. Video yang diposting juga menampilkan tulisan “POV: Dilematis Selamat Tinggal”, serta daftar harga makanan dan minuman di berbagai warung pinggir jalan yang banyak dianggap mahal oleh pengguna media sosial.

Di antara harga yang dicatat, Pop Mie dijual seharga Rp25 ribu, Nasi Goreng Rp55 ribu, Sop/Soto Rp70 ribu, Kopi Hitam Rp35 ribu, dan Teh Manis Rp25 ribu.

Mematok Harga Terlalu Mahal

Unggahan mengenai pembongkaran dan penggusuran warung PKL ini memicu berbagai komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka mendukung tindakan tersebut, bahkan beberapa menganggapnya sebagai bentuk azab atas praktik penentuan harga yang dianggap terlalu tinggi selama ini.

“Ngalamin bgt . Beli nasgor 5 trs minta tmbha air teh anget 400rb ngeri bgt tuh puncak,” komentar seorang warganet.

“Mau sedih tapi inget indomie sama teh manis 70rb 🥺,” tulis warganet lain.

“Azab jualan nyari untung berlebihan…,”sahut yang lain.

“Salah kalian2 jualannya matok harga mahal,” kata warganet yang lain.

“Bagusss deh d rombak ksh harganya ga kira2 cm pop mie b4 sm jagung bakar 3 abis 300rb 😓🤣😂,” komentar warganet lain.

“Pantesan orang kampungku katanya punya warung di puncak, di kampung rumahnya mevvah bgt anaknya pada serjana semua😁,” ujar warganet lainnya.

“Pernah ngalamin dulu beli Indomie yang isi 2 Ama es teh manis 1 abis 50 ribu😂 ketambah parkirnya 30 ribu,” ungkap yang lain.

“Setuju bongkarin semua dari pada jualannya harganya yg tidak wajar seperti umumnya,” imbuh warganet lain.

Perlawanan Para PKL

“Semoga kita bisa kembali menikmati alam puncak yg indah dan alami,,,Dan semoga pemilik warung2 yg di pinggir jalan ini bisa menerima dan memaklumi dan Allah ganti rezekinya dengan yg lebih baik lagi, Aamiin,” ttimpal warganet lainnya.

Namun, upaya penertiban tersebut mendapat perlawanan dari para PKL. Para pedagang bahkan mengekspresikan kekesalan dengan membakar ban dan sisa material bangunan serta melempar sampah ke jalan pada hari Senin.

Pantauan tim News Liputan6.com pada hari Senin sekitar pukul 11.00 WIB menunjukkan kejadian ini terjadi di tiga lokasi berbeda, yaitu kawasan Gunung Mas, Riung Gunung, dan Masjid Atta’Awun. Api terlihat berkobar di beberapa titik akibat pembakaran ban dan material bangunan, sementara sampah dari pedagang berserakan di jalanan.

Bau yang menyengat tercium hingga pengendara harus menutup hidung mereka. Diduga aksi ini dilakukan dengan sengaja untuk mengganggu arus lalu lintas. Para pedagang menolak direlokasi ke Rest Area Gunung Mas karena minimnya pengunjung di sana. Selain itu, ukuran kios yang disediakan sangat kecil, rata-rata hanya 2×3 meter.

Relokasi ke Gunung Mas

Kepala Satpol PP Kabupaten, Cecep Iman Nagarasit, mengungkapkan kekecewaannya atas penolakan ini. Menurutnya, sebelum tindakan penertiban dilakukan di Puncak, para pedagang sendiri telah meminta kepada pemerintah daerah untuk menyediakan tempat relokasi.

“Sekarang setelah tempat relokasi sudah disiapkan di Rest Area Gunung Mas, mereka tetap ngambil kunci kios dan lapak dagangannya di pinggir jalan ga mau dibongkar. Ini ironis,” kata Cecep.

Karena itu, sesuai arahan pimpinan dan Perda tentang bangunan liar di kawasan Puncak untuk dilakukan penertiban dalam upaya penataan kawasan Puncak. “Ratusan PKL yang sudah terdata sebelumnya harus pindah ke Rest Area Gunung Mas,” ucapnya.

Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, penertiban PKL dibagi dua tahap.Tahap pertama mulai dari simpang Taman Safari Indonesia sampai dengan Naringgul.

“Total ada 501 PKL yang harus direlokasi. Tapi hari ini ada 331 bangunan liar yang kami bongkar. Sisanya menunggu pelimpahan dari DPKPP Kabupaten Bogor yaitu dari Naringgul sampai perbatasan Cianjur,” kata dia.

Baca Juga : Perbedaan Gunung Ruang dan Raung

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ForumDaerah.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Tags: BogorPKLPuncak

Related Posts

Amankan Jalur Vital: Kakorlantas Irjen Agus Percepat Pemulihan Akses Daerah Terisolasi Banjir dengan Taktik Pathfinder
Beranda

Amankan Jalur Vital: Kakorlantas Irjen Agus Percepat Pemulihan Akses Daerah Terisolasi Banjir dengan Taktik Pathfinder

4 Desember 2025
Gunung Marapi Erupsi Pukul 10.34 WIB
Beranda

Gunung Marapi Kembali Erupsi Selasa Pagi Abu Vulkanik Ganggu Penglihatan Warga Baso dan Canduang

3 Desember 2025
Data Korban Banjir Longsor Sumatera Mencekam! BNPB Catat 807 Jiwa Tewas dan 582 Ribu Pengungsi
Beranda

Data Korban Banjir Longsor Sumatera Mencekam! BNPB Catat 807 Jiwa Tewas dan 582 Ribu Pengungsi

3 Desember 2025
Total Korban Jiwa Capai 442 Orang di Sumatera
Beranda

Data Horor Banjir Sumatera Per 30 November: 442 Jiwa Tewas dan Ratusan Masih Hilang

1 Desember 2025
Demi Kesehatan Publik: Gubernur Pramono Teken Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing, Kucing, hingga Kelelawar
Beranda

Demi Kesehatan Publik: Gubernur Pramono Teken Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing, Kucing, hingga Kelelawar

27 November 2025
Kakorlantas Soroti Kedalaman Operasi Zebra H10 Ritme Stabil Edukasi Hingga Penindakan Berbasis Teknologi
Beranda

Kakorlantas Soroti Kedalaman Operasi Zebra H10 Ritme Stabil Penindakan Hingga Edukasi

27 November 2025
Next Post
Pembongkaran Lapak PKL di Puncak Bogor Ricuh, Aksi Pembakaran Terjadi

Pembongkaran Lapak PKL di Puncak Bogor Ricuh, Aksi Pembakaran Terjadi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021
Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari, Gambarkan Adegan Tragis Seksual Tanpa Sensor #usutkasusvina

Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari, Gambarkan Adegan Tragis Seksual Tanpa Sensor #usutkasusvina

16 Mei 2024

Berita Pilihan

Kapolri Lantik 7 Kapolda Baru, Termasuk Kaltim

Kapolri Lantik 7 Kapolda Baru, Termasuk Kaltim

30 Desember 2021
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Mulai dari Juli hingga Oktober 2023

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Mulai dari Juli hingga Oktober 2023

23 Juni 2023
Arahan Jokowi ke Polri: Waspada Omicron hingga Perketat PPKM Saat Nataru

Arahan Jokowi ke Polri: Waspada Omicron hingga Perketat PPKM Saat Nataru

4 Desember 2021
Destinasi Wisata Aceh dan Sumut

10 Destinasi Wisata Terbaik di Aceh dan Sumut

20 September 2024
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz