ForumDaerah.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Sehari sebelum mengundurkan diri, pada Jumat, 9 Agustus 2024, Airlangga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut laporan, Airlangga tiba di istana pukul 14.07 WIB mengenakan batik lengan panjang. Ia sempat melintas di halaman belakang Istana Negara dan memberikan jawaban singkat saat didekati oleh wartawan.
Airlangga terlihat membawa map hitam. Ketika ditanya tentang agenda pertemuannya dengan Presiden, ia tersenyum dan mengangkat map tersebut. Pertemuan antara Airlangga dan Presiden berlangsung hampir dua jam, dengan Airlangga keluar dari istana sekitar pukul 15.49 WIB.
Mantan Menteri Perindustrian ini kemudian dikerumuni oleh jurnalis. Ia tampak membawa catatan kecil yang sesekali dilihatnya saat menjawab pertanyaan. Airlangga menyatakan bahwa pertemuan tersebut membahas perkembangan ekonomi terkini. “Tadi hanya update ekonomi,” ujarnya.
Ketika ditanya mengapa pertemuan dilakukan secara empat mata, Airlangga tidak memberikan tanggapan. Ia hanya menjelaskan bahwa ia memberikan update terkait sejumlah perkembangan ekonomi kepada Presiden, termasuk surplus perdagangan Indonesia dengan China yang mencapai 8 miliar dolar AS tahun lalu.
“Pertama, saya menyampaikan update ekonomi. Saya sampaikan kepada beliau bahwa Indonesia dengan China surplus tahun kemarin sebesar 8 miliar dolar. Tidak banyak negara yang bisa surplus dengan China, sehingga kebijakan kita dan daya saing tetap baik. Apalagi, harga komoditas juga sudah turun,” jelasnya.
Airlangga juga menyampaikan dorongan agar Indonesia segera menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU CEPA) dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF).
“Satu pilar sudah diselesaikan, dua pilar lainnya sedang dalam proses naskah akademik dan akan segera ditandatangani oleh beliau,” ungkap Airlangga. Selain itu, ia juga membenarkan bahwa Presiden meminta agar program Kartu Prakerja dimasukkan dalam APBN 2025 dan dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Ketiga, saya juga melaporkan tentang Kartu Prakerja, capaian-capaian yang sudah diraih, dan ke depannya beliau (Presiden) meminta agar program tersebut masuk dalam APBN 2025,” tambahnya.
Mengenai inisial “S” untuk Pilkada Jakarta
Setelah menjelaskan pertemuannya dengan Presiden, wartawan menanyakan soal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Airlangga menyebut bahwa sosok tersebut memiliki inisial “S”. Namun, ia membantah bahwa “S” tersebut merujuk pada politisi PKS Ahmad Syaikhu atau Sohibul Iman.
Baca Juga :Â Pengamat: Risma-Azwar Anas Belum Mampu Menyaingi Khofifah-Emil di Pilkada Jatim
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Forumdaerah.Com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.Â