Dalam kesempatan tersebut, Adib menyampaikan bahwa Kementerian Agama ibarat “kain putih bersih,” yang mudah terkontaminasi jika ada sedikit saja noda. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya seluruh jajaran Kemenag untuk menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Sedikit noda pun akan nampak jelas terlihat. Karena itu, seluruh jajaran harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Adib juga mengapresiasi pencapaian beberapa satuan kerja Kemenag yang berhasil meraih penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). “Lima Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan tiga Madrasah Aliyah Negeri telah mendapat penghargaan WBK. Ini membuktikan komitmen kami dalam reformasi birokrasi,” ujarnya.
Selain itu, Adib menambahkan bahwa Kemenag DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk pelayanan yang ramah dan inklusif terhadap kelompok rentan. Sebagai contoh, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas Penghargaan Pelayanan Prima 2024 yang diterima Kanwil Kemenag Provinsi Bali. “Ini menjadi motivasi bagi kami di DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya.
Adib menekankan bahwa peningkatan pelayanan ini sejalan dengan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk rencana pemberian makan bergizi gratis di lembaga pendidikan yang berada di bawah binaan Kementerian Agama. “Kami akan memastikan bahwa seluruh program prioritas pemerintah dapat terlaksana dengan baik di lingkungan Kemenag DKI Jakarta,” katanya.
Lebih lanjut, Adib mengungkapkan bahwa Kementerian Agama juga fokus pada pemberdayaan ekonomi umat melalui sejumlah program unggulan. “Program Kemandirian Pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi pemberdayaan zakat dan wakaf menjadi prioritas kami,” ujar Adib.
Di akhir sambutannya, Adib mengutip perkataan almarhum Baharuddin Lopa mengenai pentingnya integritas. “Beranilah menjadi benar, meskipun sendirian. Ini harus menjadi pegangan seluruh ASN Kemenag,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh pegawai Kemenag untuk menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian serta pemerintah.
“Kami mengajak seluruh pegawai untuk menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian dan pemerintah,” pungkasnya.