JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan potensi peningkatan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, seiring dengan masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Peringatan ini disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, yang menyebut periode ini sebagai masa krusial bagi Indonesia.
“Dikhawatirkan dan sangat mungkin potensi kejadian bencana itu akan hampir sepanjang bulan,” kata Dwikorita, dikutip dari laman resmi Info BMKG, Rabu (1/10/2025).
Puncak Musim Hujan di Berbagai Wilayah
BMKG memprediksi puncak musim hujan akan datang secara bertahap di berbagai wilayah. Sebagian besar Sumatra dan Kalimantan diperkirakan akan mengalami puncak musim hujan pada November hingga Desember 2025.
Sementara itu, wilayah Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua diprediksi akan memasuki puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2026.
Imbauan Kesiapsiagaan Dini
Terkait prediksi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait untuk terus memantau informasi cuaca serta peringatan dini yang tersedia melalui berbagai kanal resmi.
Dwikorita juga meminta agar aksi dini segera dilakukan, minimal dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana.
Di sisi lain, BMKG juga mengingatkan bahwa curah hujan yang datang harus disikapi secara bijak. Dengan tata kelola air yang tepat, air hujan dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional.