JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Agus Suryonugroho memaparkan capaian signifikan Korlantas Polri selama melaksanakan lima agenda besar tahun 2025. Agenda tersebut mencakup Operasi Keselamatan, Operasi Ketupat, dan Operasi Patuh yang dinilai berhasil menciptakan stabilitas keamanan di jalan raya.
Dalam jumpa pers di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/12/2025), Irjen Agus menyatakan bahwa Operasi Keselamatan 2025 menjadi awal penciptaan kondisi lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar. Langkah ini krusial sebagai fondasi awal sebelum memasuki periode mudik lebaran yang lebih kompleks.
“Operasi Keselamatan ini adalah mengawali cipta kondisi Operasi Ketupat. Cara bertindaknya fokus pada mewujudkan lalu lintas yang aman dan masyarakat patuh terhadap aturan,” ujar Agus memberikan penjelasan mengenai urutan strategi pengamanan nasional.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan Operasi Keselamatan 2025 secara nyata telah memberikan dampak positif pada statistik di lapangan. Hal ini terlihat dari keberhasilan jajaran kepolisian dalam menekan volume kejadian luar biasa yang merugikan pengguna jalan.
“Sehingga peristiwa-peristiwa pelanggaran dan kecelakaan dapat kita kurangi,” katanya saat memaparkan keberhasilan taktis tersebut.
Selanjutnya, pada Operasi Ketupat 2025 yang digelar bersama Mabes Polri, tercatat penurunan signifikan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalur-jalur mudik utama. Irjen Agus menjelaskan bahwa operasi ini mendapatkan pengakuan luas dan apresiasi dari Presiden, DPR RI, hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
“Skenario manajemen lalu lintas berjalan dengan baik dan masyarakat merasa puas,” ujarnya menekankan pada aspek kepuasan publik terhadap kinerja kepolisian di lapangan.
Selain manajemen arus mudik, Korlantas Polri juga menggelar Operasi Patuh 2025 yang berfokus pada sisi penegakan hukum guna menciptakan keteraturan. Operasi ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap pengguna jalan menaati regulasi demi kepentingan keselamatan bersama.
“Operasi Patuh ini fokusnya penegakan hukum, tapi juga menghasilkan kondisi lalu lintas yang terkendali dan aman,” jelas Agus merinci dampak dari tindakan tegas yang terukur.
Menurut Kakorlantas, seluruh pendekatan dalam berbagai operasi tersebut tetap mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan humanis sebagai ciri khas layanan Polri yang modern. Komunikasi yang santun kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun kesadaran kolektif.
“Kami merangkul masyarakat dengan komunikasi yang efektif, sehingga tercipta kesadaran bersama dalam berlalu lintas,” tutup Irjen Agus mengakhiri paparannya di hadapan awak media.

