Klaten –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meminta warga lereng Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, agar bersedia mengungsi. BPBD mencatat ada ratusan warga yang tinggal di desa yang berpotensi terdampak bahaya erupsi Merapi itu.
“Kami sangat berharap untuk masyarakat di sektor tengah, utamanya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, untuk bisa memahami situasi dan bergerak ke bawah. 339 jiwa di Sidorejo,” kata Kabid Logistik BPBD Pemkab Klaten, Sri Yuwana Haris Yuliyanta, saat ditemui detikcom di kantornya, Kamis (7/1/2021).
Haris menjelaskan alasan agar warga segera mengungsi. Yaitu kondisi riil aktivitas Gunung Merapi, sudah terjadi guguran lava pijar dan awan panas guguran.
“Ada dua kali luncuran awan panas pukul 08.02 WIB dan 12.52 WIB. Berdasarkan keterangan Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) saat rakor di Pemkab menyatakan ada peningkatan aktivitas cukup intens sejak tanggal 5 Januari,” papar Haris.
Saat ini, pihaknya berkoordinasi bersama Pemkab, polisi, TNI dan relawan untuk evakuasi warga dan menyusun skenario penyelamatan yang diperlukan.
“Kita akan koordinasi fokus untuk evakuasi bersama Kodim, Polres, relawan, Dinas Pemkab dan lainnya. Kita mendasarkan pada titik aman masih radius lima kilometer,” ujarnya.
Selain di Desa Sidorejo, warga lainnya yang tinggal di radius lima kilometer dari puncak Merapi dan belum mengungsi, diharapkan segera turun ke tempat pengungsian. Saat ini tempat dan logistik pengungsian telah disiapkan pemerintah desa dan kabupaten.
“Terkait kelangsungan pengungsi kami sudah siapkan logistik dan sedang kami proses untuk 2021. Non makanan juga telah kita siapkan,” imbuh Haris.
Sementara itu, data terkini jumlah warga yang sudah mengungsi di tempat evakuasi sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, ada 227 jiwa.
“Masih ada sekitar 60 jiwa yang wira-wiri naik turun untuk berbagai keperluan. Tapi terus diperingatkan pemerintah desa untuk tetap berhati-hati,” ungkap Haris.
Terpisah, Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur, mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan tempat pengungsian.
“Kita sedang mengecek gedung SD di desa paseduluran yang akan menampung pengungsi untuk antisipasi,” kata Subur saat dihubungi detikcom lewat telepon.
Untuk diketahui, BPPTKG merekomendasikan wilayah radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi dikosongkan. Sementara itu prakiraan daerah bahaya terdampak erupsi Merapi, di Kabupaten Klaten meliputi tiga desa di Kecamatan Kemalang. Yaitu Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), dan Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).
Simak video ‘Merapi Erupsi, Ratusan Warga Magelang Balik Mengungsi’:
(rih/mbr)