Anggota legislatif (Aleg) menurut fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tasman, menyebut jika banyaknya pembangunan fisik pada satu wilayah bukan adalah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan.
Pasalnya buat mengukur itu, menurutnya terdapat banyak aspek yang wajib dilihat. Misal menggunakan melihat Indeks Pembangunan Manusianya (IPM).
“Dengan IPM, suatu wilayah aku kira kita mampu melihat seberapa akbar pembangunan yang kita lakukan. Implikasi terhadap masyarakat, lantaran ingat bahwa ujung menurut seluruh pembangunan yang kita lakukan ini merupakan buat masyarakat,” ucap Tasman melalui sambungan telepon, Selasa (19/04/2022) malam.
Yang lebih mengecewakan lagi, lanjut Tasman, selama beberapa tahun terakhir IPM Buteng berada paling dasar diantara 17 Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara (Sultra).
“IPM ini menaruh citra bagi kita bagaimana rakyat bisa mengakses output pembangunan pada memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan & aspek lainnya,” katanya
“Disamping itu IPM juga buat mengukur level pembangunan pada wilayah yang bisa dijadikan basis data strategis berukuran kinerja Pemerintah Daerah. Nantinya sang Pemerintah sentra dipakai menjadi alokator penentuan Dana Alokasi Umum ( DAU ),” sambungnya.
Usai menjabarkan itu, Tasman lalu menyentil Pemerintah Daerah lantaran bangga menggunakan keberhasilan pembangunan fisiknya.
Meski diakui terdapat beberapa peningkatan yang relatif misalnya kualitas jalan Kabupaten yang membaik.
“Panjang jalan Kabupaten pada Buteng kurang lebih 284, 96 km. Kondisi jalan yang baik kurang lebih 63 % atau kurang lebih 180 km hingga tahun 2021 kemarin,” ungkapnya.
apabila terdapat penambahan aturan untuk pembangunan jalan pada tahun 2022 ini, masih istilah Tasman, dimungkinkan pertambahan perbaikan jalan Kabupaten akan terus meningkat.
“Hanya saya sayangkan merupakan tidak sempatnya pada bangun kantor Bupati dan Kantor DPRD dan yang terdapat hanya pematangan lahannya. Padahal pembangunannya sangat penting dan strategis karenanya merupakan sentrum berdasarkan seluruh pelayanan kepentingan warga Buteng,” kunci Tasman.
