Surabaya –
Vaksinasi COVID-19 secara serentak dilakukan untuk nakes di kabupaten/kota se-Indonesia. Di Surabaya sendiri, ditarget menyelesaikan 33.023 vaksinasi selama tiga pekan.
Hampir semua nakes, forkopimda dan Plt Wali Kota Surabaya yang sudah melakukan vaksinsi, hingga kini tidak merasakan efek sampingnya. Pemkot Surabaya pun terus mengajak masyarakat untuk tidak takut untik disuntik vaksin.
“Masyarakat tidak perlu takut, vaksin ini aman dan halal,” kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di Jalan Mayjend Sungkono, Minggu (17/1/2021).
Selain Pemkot Surabaya, pihak puskesmas hingga jajaran paling paling bawah juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Agar, setelah gelombang pertama pada nakes bisa langsung menyentuh masyarakat.
“Akan kita sosialisasi lewat puskesmas, kampung tangguh. Gelombang pertama nakes selesai, akan menyentuh masyarakat,” ujarnya.
Vaksinasi kepada warga kemungkinan akan dilakukan pada Maret mendatang dengan sistem yang sama. Sebab, vaksinasi gelombang kedua akan datang di bulan Maret.
“Maret akan datang lagi vaksin setelah. Nanti akan jadwalnya sendiri. Nanti warga akan dapat SMS blast dari pemerintah,” jelasnya.
Sebelumnya, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bisa dilaksanakan di 109 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Vaksinasi dilakukan di rumah sakit dan puskesmas.
“Ada 46 rumah sakit (Vaksinasi). Dan ada 63 puskesmas, total ada 109 tempat fasilitator untuk vaksin,” pungkasnya.
(bdh/bdh)