Forumdaerah.com – Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir besar, yang menimbulkan kerugian material dan korban jiwa. Menanggapi hal ini, sejumlah pejabat pemerintah melakukan penyegelan terhadap beberapa tempat wisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diduga berkontribusi pada bencana tersebut.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto melakukan penyegelan terhadap empat tempat wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
“Dalam rangka menegakkan aturan hukum yang berlaku dan merespons aduan masyarakat yang begitu banyak, kami mengambil tindakan ini terkait dengan dampak banjir yang luar biasa,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip dari detikcom pada Jumat (7/3/2025).
Empat Tempat Wisata yang Disegel
Keempat tempat wisata yang disegel oleh pihak berwenang adalah Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land. Penyegelan dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum terkait pelanggaran yang diduga terjadi dalam pembangunan dan pengelolaan tempat-tempat wisata tersebut.
Dugaan Pelanggaran Pidana
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa terdapat indikasi pelanggaran pidana terkait pembangunan tempat wisata yang disegel. Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mendalami pelanggaran tersebut.
“Indikasi pidananya sudah ada. Kami akan menuntut dua hal terkait dengan semua tenant yang disita oleh Pak Menko dan Pak Gubernur,” jelas Hanif.
Berdasarkan kajian, keempat tempat wisata ini diduga berkontribusi terhadap banjir besar yang menyebabkan kerugian material signifikan dan bahkan menelan korban jiwa. Penyegelan ini merupakan langkah awal dari penyidikan yang lebih mendalam.
Penyegelan Berlanjut di Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung
Hanif mengungkapkan bahwa penyegelan tempat wisata ini akan terus berlanjut di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Ciliwung, mulai dari kawasan hulu di Puncak hingga hilir di Jakarta.
“Kita di segmen satu dari DAS Ciliwung. Segmen hulu ada di Kabupaten Bogor, segmen kedua di Kota Bogor, segmen ketiga di Kabupaten Bogor lagi, segmen empat di Depok, dan segmen lima dan enam di Daerah Khusus Jakarta,” ungkap Hanif.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana alam yang disebabkan oleh pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, serta menegakkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada.
Baca Juga : Kemenhub Kembali Adakan Angkutan Sepeda Motor Gratis dengan Kereta untuk Mudik Lebaran 2025