JAKARTA – Data terbaru mengenai dampak bencana alam dahsyat yang melanda wilayah Pulau Sumatra menunjukkan angka yang memprihatinkan. Pemerintah mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa telah mencapai 1.106 orang.
Meskipun angka korban terus bertambah seiring proses evakuasi yang berlangsung, pemerintah melalui satuan tugas gabungan menegaskan komitmennya untuk memastikan “no one left behind” atau tidak ada korban yang tertinggal dalam proses pencarian dan identifikasi.
Update Terkini Sebaran Korban Bencana
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi secara beruntun ini memberikan dampak paling parah di tiga provinsi utama. Fokus pencarian saat ini terkonsentrasi di titik-titik berikut:
-
Aceh: Wilayah dengan sebaran kerusakan terluas.
-
Sumatera Utara (Sumut): Mengalami dampak longsor signifikan di area perbukitan.
-
Sumatera Barat (Sumbar): Lokasi terdampak banjir bandang yang menghanyutkan permukiman.
Pemerintah terus memperbarui data ini secara real-time seiring dengan terbukanya akses ke desa-desa yang sebelumnya terisolasi.
Komitmen Pemerintah: Pencarian Hingga Tuntas
Presiden dan jajaran menteri terkait telah memberikan instruksi tegas kepada tim SAR gabungan (Basarnas, TNI, Polri, dan Relawan) untuk tidak menghentikan operasi hingga seluruh laporan warga hilang terverifikasi.
“Pemerintah berkomitmen penuh. Kami akan memastikan seluruh korban ditemukan dan diidentifikasi secara layak. Tidak boleh ada satu pun warga yang tertinggal dalam proses evakuasi ini,” ujar juru bicara pemerintah dalam keterangan resminya.
Beberapa langkah strategis yang sedang dijalankan meliputi:
-
Penggunaan Teknologi: Pengerahan drone thermal dan alat berat untuk menjangkau area tertimbun longsor.
-
Identifikasi DVI: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri disiagakan untuk memastikan identitas jenazah agar dapat diserahkan kepada keluarga dengan tepat.
-
Audit Data Warga: Mencocokkan data kartu keluarga dengan warga yang berada di pengungsian untuk memetakan jumlah orang yang masih hilang.
Fokus pada Korban Selamat dan Ahli Waris
Selain pencarian korban jiwa, pemerintah juga mulai menyalurkan santunan kepada para ahli waris. Fokus bantuan saat ini juga diarahkan pada penanganan trauma (trauma healing) bagi penyintas yang kehilangan anggota keluarga serta harta benda mereka.
Kehadiran negara di tengah duka ini diharapkan dapat memberikan sedikit ketenangan bagi warga Sumatra yang sedang berjuang di tengah masa sulit ini.















