Jakarta – Menyambut tahun 2021, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menggandeng Pertamina dalam rangka pemenuhan kebutuhan BBM dan pelumas untuk pelaksanaan kegiatan operasional.
Region Manager Corporate Sales MOR VI Kalimantan Sunardi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Polda Kalimantan Selatan dan Polda Kalimantan Tengah kepada Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM serta Pelumas guna melancarkan kebutuhan operasional kepolisian. Menurutnya, kolaborasi antar instansi pemerintah ini diperlukan dengan tujuan untuk kepentingan bangsa.
“Pertamina sebagai BUMN akan selalu memprioritaskan kepentingan negara, sama halnya seperti kerja sama yang dilakukan ini, yang tidak hanya mengedepankan sisi komersial semata namun juga kepentingan bangsa yang utama,” jelas Sunardi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).
Lebih lanjut, Kepala Biro Logistik Polda Kalimantan Selatan, Kombes Anwar Sunarjo menjelaskan bahwa kerja sama dengan Pertamina sudah terjalin dari beberapa tahun sebelumnya dan berjalan dengan baik. BBM yang dipasok Pertamina, yakni Pertalite, Pertamax dan Dexlite serta produk Pelumas Pertamina.
“Produk pelumas Pertamina telah terbukti handal dalam mendukung kegiatan operasional Polda Kalsel, tentunya keberlanjutan kerja sama ini akan mengoptimalkan peran kami dalam pengamanan lingkungan masyarakat di tahun 2021,” ujar Anwar.
Hal yang sama juga disampaikan oleh AKBP Sahat Simanjuntak selaku Kabagbekum Biro Logistik Polda Kalimantan Tengah. Dikatakan Sahat, kerja sama antara Pertamina dan instansi kepolisian ini akan menguntungkan kedua belah pihak dengan harapan dapat semakin mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya pastikan bahwa produk-produk Pertamina terbukti handal dalam mendukung kegiatan operasional Polda Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Kerja sama pemenuhan kebutuhan BBM dan Pelumas Pertamina dengan Polda Kalimantan Selatan dan Polda Kalimantan Tengah mencakup ke seluruh satuan kerja kepolisian di masing-masing kabupaten dan kota. Adapun jumlah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kerja sama ini mencapai total senilai Rp 84,9 miliar.