Asal-usul pemilik seaglider yang ditemukan di Laut Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih menyisakan tanda tanya besar. Sejumlah dugaan pun mencuat, dari seaglider disebut mirip milik China hingga mata-mata. Benarkah?
Seaglider awalnya ditemukan nelayan bernama Saeruddin (60) saat memancing di perairan Selayar. Dia memutuskan membawa benda bersayap itu ke rumahnya di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar.
Danramil Pasimarannu Kapten Infanteri Syamsuddin menyebut pihaknya menerima perintah langsung dari Panglima TNI untuk menyerahkan benda diduga drone bawah laut itu ke TNI AL. Selanjutnya kapal perang milik TNI AL pada Sabtu (26/12/2020) lalu sempat merapat ke Selayar untuk mengambil benda tersebut.
Benda seberat 175 kilogram dan panjang sekitar 225 sentimeter (cm) itu kini telah berada di Pangkalan Utama TNI AL VI Makassar (Lantamal VI Makassar).
Hingga kini, pihak TNI AL yang tengah meneliti seaglider tersebut belum memastikan siapa pemilik seaglider yang ditemukan di Selayar.
“Sesuai prescon (press conference) tadi (Senin kemarin), Bapak KSAL memberikan waktu 1 bulan kepada Pushidrosal untuk meneliti lebih dalam,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono, kepada wartawan, Senin (4/1/2011).
Seiring waktu, beragam dugaan terkait pemilik seaglider mengemuka. Media asing menyebut seaglider misterius itu mirip seperti punya China.
Atas beredarnya dugaan-dugaan tersebut, TNI AL menegaskan pihaknya masih melakukan investigasi terkait temuan tersebut. Sedangkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan masih menanti penelitian TNI AL itu terkait kepemilikan seaglider itu nantinya akan menjadi dasar tindak lanjut Kemlu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.