Selayars –
Drone bawah laut atau seaglider yang ditemukan nelayan Saeruddin (60) berada di jalur pelayaran nasional-internasional di wilayah perairan Pulau Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lokasinya berada sekitar setengah kilometer dari bibir pantai Desa Majapahit di Pulau Bonerate.
“Dekat dengan pinggir pantai Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar. Cuma ada sekitar setengah kilometer itu,” ujar Saeruddin kepada detikcom, Selasa (5/1/2020).
Sementara itu, pihak TNI setempat menyebut perairan Pulau Bonerate kerap menjadi perlintasan kapal-kapal besar.
“Di sini perlintasan internasional, nasional. Kapal-kapal besar lewat sini tapi tidak merapat di pulau,” kata Danramil Pasimarannu Kapten Syamsuddin saat dimintai konfirmasi terpisah.
Kapten Syamsuddin melanjutkan perairan Pulau Bonerate juga sebagai perairan yang strategis karena menjadi penghubung beberapa pulau.
“Ini menghubungkan dekat Pulau Jawa kan. Dari pulau Jawa ke Sulawesi terus di sini ada yang dekat pulau NTT,” katanya.
Selain menjadi perlintasan kapal-kapal besar, seperti kapal industri, perairan Pulau Bonerate disebut sebagai perlintasan kapal penumpang.
“Kalau kapal Pelni banyak, kapal Feri banyak. Masuk bersandar di Pelabuhan Bonerate itu langsung terhubung di Maumere sana,” imbuhnya.
Temuan Saeruddin yang kemudian diungkap TNI Angkatan Laut (AL) sebagai seaglider tersebut ditemukan di wilayah perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020) lalu. Karena menganggap benda yang ia temukan bukanlah benda biasa, Saeruddin lantas membawa pulang benda tersebut.
Karena beratnya yang mencapai 175 kilogram, Saeruddin mengikat benda tersebut di perahu lalu menariknya pulang ke bibir pantai Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar.
Benda ini sempat didiamkan di kolong rumah Saeruddin dan akhirnya pihak TNI setempat mengamankannya ke Koramil. Kemudian pada Senin (28/12), pihak Lantamal VI Makassar menjemputnya lalu membawanya ke Jakarta.
(nvl/idh)