Situbondo –
Intensitas hujan yang tinggi di Situbondo mulai menimbulkan kerusakan. Bangunan plengsengan sepanjang 10 meter dengan tinggi 5 meter di Dusun Curah Guno Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, tiba-tiba longsor. Ironisnya, longsoran plengsengan itu juga menimpa rumah warga di bawahnya.
Tak heran, beberapa bagian rumah milik Nuradin (40), warga setempat, mengalami kerusakan parah. Beruntung, saat kejadian rumah sedang kosong karena penghuninya sedang keluar.
“Tidak ada korban jiwa maupun cedera. Hanya kerusakan material saja. Satu rumah tertimpa longsor di bagian dapur hingga rusak di beberapa bagian,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Selasa (19/1/2021) malam.
Selain menimpa satu rumah, longsor plengsengan juga mengancam dua rumah milik warga. Masing-masing milik Dimas (40) dan Safira (30). Sebab, lokasi plengsengan longsor itu hanya berjarak sekitar 1 meter di belakang rumah keduanya. Dikhawatirkan, jika hujan terus mengguyur longsor akan terus menggerus tanah di dekatnya.
“Tadi kami sudah meminta agar warga waspada. Kalau bisa, sebaiknya mengungsi ke tempat aman dulu, khususnya kalau turun hujan,” tandas Puriyono.
Menurut dia, longsor plengsengan terjadi saat hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, pagi tadi. Diduga karena tekstur tanah yang gembur, sehingga menimbulkan longsor. Plengesengan yang terpasang sepanjang 10 meter, tiba-tiba ambrol hingga ke kedalaman 5 meter.
Praktis, longsor plengsengan itu menimbulkan suara gaduh yang cukup keras. Warga yang mendengar langsung berlarian keluar rumah mencari asal suara. Setelah dilihat, ternyata plengsengan yang membatasi ketinggian rumah warga telah mengalami longsor.
(fat/fat)