SENANEWS.ID, JAKARTA – Tak lama lagi Polri merayakan HUT nya yang ke 75. Pada hari Bhayangkara nanti, Kapolri jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo akan memasuki 150 hari kerja.
Lembaga kajian strategis kepolisian indonesia (Lemkapi) kembali melakukan survey kinerja Polri. Survay ini mengambil fokus penelitian untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan polri dibawah kepemimpinan mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Hasilnya, berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya sejak dilantik Presiden Jokowi 27 Januari 2021, ditemukan ada kenaikan yang sangat signifikan bahwa polri semakin dipercaya.
Survay dilaksanakan pada 15 – 24 juni 2021 dengan 800 responden di seluruh indonesia. Hasil survey disebutkan 86,3 persen, masyarakat melihat kinerja polri dalam pelayanan publik dengan beragam inovasi pelayanan semakin baik dan semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat.
“Masyarakat puas atas beragam inovasi pelayanan Kapolri Jenderal Listyo Sigit,” kata Direktur Lemkapi Dr Edy Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6/2024).
Angka tersebut melesat naik bila dibanding dengan tahun 2020 yakni berada pada angka 82.9 persen. Sejumlah alasan responden kenapa kinerja polri semakin dipercaya, antara lain kini polri secara bertahap sudah merubah wajah pelayan penegakan hukum di jalan raya.
Sistem teknologi ini adalah tilang elektronik yakni ETLE. Selain itu ada pula teknologi pengawasan bernama Propam presisi, dan pelayanan perpanjangan SIM online dan Dumas online.
“Semua inovasi Polri ini membuat pelayanan polri semakin dipercaya, masyrakat karena sangat transfaran,” ujar Edy.
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, selain perubahan inovasi dlm pelayanan publik, kehadiran polri dan tni pada masa pandemi covid 19 banyak dirasakan masyrakat, juga banyak diapresiasi. Pada umumnya responden suka dengan kebijakan kapolri yang memerintahkan seluruh jajarannya mendirikan kampung tangguh dan sering melakukan bhakti sosial bersama tni ditengah masyarakat.
“Kehadiran kapolri dan panglima tni yang selalu hadir dan kompak memantau pelaksanaan vaksinasi dan pengamanan covid 19 ditengah masyrakat diberbagai daerah banyak dipuji dan itu membuat masyrakat nyaman,” kata doktor ilmu hukum ini.
Kemudian, hal lain yang juga disukai masyarakat adalah prestasi polri memberantas narkoba dan memberantas kejahatan ditengah masyarakat juga diapresiasi masyarakat.
Masih ada Diskriminasi dan Kurangnya Anggota Bhabinkamtibmas
Selain dipercaya, hasil survey Lemkapi juga menemukan ada sekitar 8, 9 persen masyarakat belum sepenuhnya percaya pelayanan Polri sudah baik.
Sejumlah responden ini melihat masih ada pelayanan yang diskriminasi dalam proses hukum dan pelayanan lainnya. Responden meminta kapolri perlu memperbaiki pelayanan dan terus memeratakan penyebaran tilang elektronik hingga daerah-daerah untuk menghilangkan oknum yang menyimpang.
Saran masyarakat lainnya adalah, Polri perlu menambah Babhinkantibmas disetiap desa.
Survay ini menggunakan metode penelitian porposive random sampling dengan human of error 3,5 persen. Hasil survay juga menemukan ada sebanyak 4,8 persen responden tidak memberikan jawaban dengan alasan masih menunggu 1 tahun kinerja Kapolri.
“Meski demikian, Polri harus terus berbenah agar aduan-aduan dari masyarakat dapat segera teratasi,” pungkasnya.